Badai di Filipina

Longsor Paska Parma, 90 Orang Tewas

VIVAnews - Bencana longsor pasca-badai Parma menewaskan setidaknya 90 orang dan melukai ratusan orang di provinsi Benguet, Filipina.

Terpopuler: Indonesia U-23 Fenomenal, Ernando Ari Kepikiran Arkhan Fikri

Kekuatan badai Parma sendiri telah berkurang namun hujan terus turun dan mendorong tanah yang telah goyah.

Longsor terjadi pada Kamis 8 Oktober sore dan terus berlangsung sepanjang malam. "Sejumlah desa terkena longsor," kata Wakil Gubernur Benguet, Crescencio Pacalso seperti dikutip laman stasiun televisi CNN.

Sementara itu, sekitar 28 kota di provinsi Pangasinan terendam banjir. Akibatnya, setidaknya 35 ribu warga harus tinggal di kamp pengungsian. Daerah terparah antara lain Bayambang, Alcala, dan Basista.

Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) diharapkan akan membantu upaya penyelamatan di Pangasinan.

Selama beberapa hari terakhir, air telah menjadi musuh utama warga Filipina. Parma mencurahkan hujan sebanyak 91,4 sentimeter di sejumlah bagian negara ini, memperburuk banjir yang disebabkan badai tropis Ketsana.

Pimpinan Ponpes Tajul Alawiyyin, Habib Bahar bin Smith

Top Trending: Habib Bahar Akui Kemenangan Prabowo Gibran hingga Seorang Ulama Kritik Nabi Muhammad

Artikel top trending pertama yakni mengenai Akui Kemenangan Prabowo-Gibran, Habib Bahar: Saya Ambil Hikmahnya PDIP Nyungsep tengah disorot oleh para pembaca

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024