Gempa Sumatera Barat

Australia Kucurkan Bantuan via Muhammadiyah

VIVAnews - Australia mengirimkan bantuan bagi korban gempa di Sumatra Barat. Selain obat-obatan, selimut dan tenda, pemerintah Australia juga memberikan bantuan sebesar 250.000 dolar Australia kepada LSM Muhammadiyah untuk menyokong tim kesehatan dan operasi kemanusiaan mereka.

“Australia sedang bekerja sama dengan para mitra Indonesia untuk bekerja dengan cepat dan seksama untuk memberi tanggapan dengan segera terhadap gempa bumi tersebut,” ujar Kuasa Usaha Australia untuk Indonesia, Paul Robilliard, dalam rilis yang diterima VIVAnews dari Kedutaan Besar Australia, Jumat 2 Oktober 2009.

Tim pencari dan penyelamat perkotaan beranggotakan 36 orang dan sekitar 20 tenaga medis serta insinyur Angkatan Pertahanan Australia hari ini meninggalkan Australia dan diharapkan tiba di Jakarta sore tadi. Dana sebesar 100.000 dolar Australia juga telah diberikan kepada Palang Merah Indonesia untuk operasi tanggap darurat mereka, yang mencakup obat-obatan darurat dan perlengkapan keluarga. Australia siap untuk menawarkan bantuan lebih lanjut kepada Indonesia setelah terjadinya gempa berkekuatan 7,6 7,6 pada Skala Richter Rabu lalu.

Kemarin, Kedutaan Besar Australia di Jakarta telah mengirim tim darurat beranggotakan enam orang ke Padang untuk melakukan inspeksi kerusakan dan membuat perencanaan bagaimana mengirim bantuan Australia dengan cepat dan efektif untuk mendukung Indonesia dan mereka yang membutuhkan, serta membantu warga Australia yang terjebak dalam
tragedi tersebut.

Pejabat Australia di Jakarta dari Lembaga Australia untuk Pembangunan Internasional (AusAID), Departemen Luar Negeri, Departemen Pertahanan dan Polisi Federal Australia sedang bekerja sama dengan Pemerintah Indonesia untuk mengidentifikasi bagaimana Australia dapat memberikan bantuan terbaik kepada penduduk Sumatra.

Viral Video Transformasi Makeup Pengantin Jadi Sorotan Netizen
Anies hadiri acara penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wakil Presiden Terpilih di KPU.

Anies soal Tawaran Jadi Menteri di Kabinet Prabowo: Belum Ada yang Ngajak

Anies juga merespons soal kemungkinan dirinya bergabung dengan koalisi Prabowo Subianto, termasuk jika ditawari kursi menteri di kabinet Prabowo-Gibran

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024