VIVAnews - Pejabat pemerintah di Hawaii kemarin mengatakan, telah memeriksa ulang dan mengonfirmasi bahwa Presiden Barack Obama benar-benar lahir di Hawaii dan sejak lahir sudah menjadi warga negara Amerika Serikat (AS). Ini berarti, Obama memenuhi syarat konstituasional untuk menjadi presiden AS.
Dalam beberapa pekan terakhir, Departemen Kesehatan Hawaii dibanjiri pertayaan dari perorangan maupun sejumlah jaringan televisi nasional yang menanyakan kebenaran bahwa Obama benar-benar lahir di Hawaii. Padahal, Departemen Kesehatan Hawaii sudah mengeluarkan rilis pada 31 Oktober lalu untuk membenarkan tempat kelahiran presiden ke-44 AS tersebut.
Direktur Departemen Kesehatan, Dr. Chiyome Fukino, ingin agar rumor terkait tempat kelahiran Obama segera berakhir. "Mereka terus saja menanyakan soal ini berulang kali," kata Fukino.
Untuk itu, Fukino dan staf memeriksa ulang catatan kelahiran Obama. "Saya sudah melihat rekaman vital asli dalam sebuah file oleh Departemen Kesehatan Hawaii yang membenarkan bahwa Barack Hussein Obama lahir di Hawaii dan asli warga negara Amerika," tegas Fukino.
Kelompok yang menamakan diri mereka "birthers" mengklaim Obama tidak memenuhi syarat untuk menjadi presiden karena menurut mereka, Obama lahir di luar AS. Pernyataan kelompok "birthers" tersebut belakangan ini dimuat di blog dan ditayangkan dalam program berita televisi.
Konstitusi mensyaratkan, seseorang haruslah warga negara yang asli kelahiran AS untuk menjabat sebagai pemimpin tertinggi negara tersebut. "Birthers menganggap surat kelahiran Obama palsu, dan mereka beranggapan Obama lahir di Kenya, tanah air ayahnya. (AP)
Nikita Mirzani Beberkan Pemicu Kandasnya Jalinan Asmara Hingga Soal Kesetiaan
Nikita Mirzani bercerita mendapatkan kekerasan baik secara fisik maupun mental dari sang mantan kekasih.
