Isu India

PM Singh, Target Ketiga Pelemparan Sepatu

VIVAnews - Perdana Menteri (PM) Manmohan Singh merupakan sasaran ketiga insiden pelemparan sepatu di India sepanjang bulan ini, 26 April 2009. Sebelumnya, pada 7 April 2009, Menteri Dalam Negeri P Chidambaram menjadi sasaran pelemparan sepatu oleh seorang wartawan etnis Sikh.

Saat itu, si wartawan merasa tidak puas dengan jawaban yang diberikan Chidambaram atas pertanyaannya mengenai kekerasan atas etnis Sikh pada tahun 1984. Laman Asian Tribune mengungkapkan, gara-gara insiden itu, Partai Kongres Nasional yang tengah berkuasa tak jadi menampilkan dua pemimpin senior, yang diduga terlibat dalam "Kerusuhan 1984," dalam kampanye pemilihan umum bulan ini.

Fakta-fakta Anggota TNI Tersambar Petir di Depan Mabes Cilangkap, 1 Meninggal Dunia

Namun, insiden pelemparan sepatu tetap saja muncul. Dua hari setelah peristiwa yang menimpa Chindambaram, giliran Lal Krishna Advani yang menjadi sasaran. Kandidat perdana menteri baru dari Partai BJP itu juga menjadi target pelemparan sepatu saat berkampanye di negara bagian Madhya Pradesh, yang dikuasai BJP.
Uniknya, pelaku pelemparan adalah seorang simpatisan BJP.

Menteri Dalam Negeri India, P. Chidambaram, luput dari lemparan sepatu

Golkar Terbuka Jika Jokowi-Gibran Mau Gabung: Amin, Kami Anggap Doa

Menteri Dalam Negeri India saat dilempar sepatu, 7 April 2009 (AP Photo)

Kini, Perdana Menteri Manmohan Singh juga ikut jadi sasaran saat dia berkampanye. Sepatu itu memang tidak sampai mengenai Singh, namun peristiwa itu tetap saja memalukan. Pelakunya adalah seorang mahasiswa teknik komputer berusia 21 tahun bernama Hitesh Chauchan. Belum ada keterangan dari polisi mengenai motif pelemparan itu.

Namun, Singh tidak mampu memperpanjang masalah dan, melalui pesan kepada seorang anggota partai, minta polisi tidak menuntut Chauhan. Peristiwa itu tetap saja mengundang kecaman dari para politisi. Politisi perempuan cantik dari Partai Kongres, Priyanka Vadra, menilai bahwa pelemparan sepatu bukanlah bagian dari adat orang India.

"Bila ada masalah, ada dua cara untuk mengungkapkannya. Pakai cara baik atau cara buruk. [Pelemparan sepatu] itu bukanlah cara yang baik dan bukan tradisi kita," kata putri mendiang PM Rajiv Gandhi itu.  

Namun, bagi orang Arab, pelemparan sepatu merupakan ungkapan hina seseorang atas orang yang tidak dia suka.
 
Pelemparan sepatu tampaknya sudah menjadi tren untuk melampiaskan kekesalan kepada seorang politisi atau pemimpin, terutama sejak seorang wartawan Irak melemparkan sepatunya ke arah Presiden Amerika Serikat saat itu, George W. Bush, di Baghdad Desember 2008.

Sejak saat itu sejumlah pemimpin lain seperti Perdana Menteri Wen Jiabao dari China dan Presiden Irak, Mahmoud Ahmadinejad, jadi target pelemparan sepatu walau tak ada yang mengenai mereka.

Viral Obrolan Lawas Billy Syahputra dengan Chandrika Chika, Ibunya Singgung Soal Narkoba
Tangkapan layar anggota KPU RI Idham Holik saat rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara Pemilu 2024 tingkat nasional di Kantor KPU RI, Jakarta, Jumat, 15 Maret 2024.

Ganjar-Mahfud Ngaku Tak Dapat Undangan Penetapan Prabowo-Gibran, KPU Bilang Begini

KPU mengeklaim bahwa lembaganya sudah menjalin komunikasi secara pribadi kepada liaison officer atau naradamping pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud Md.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024