Korban Tewas di Jalur Gaza Bertambah

Serangan udara tentara Israel di Jalur Gaza
Sumber :
  • REUTERS/Ronen Zvulun
VIVAnews -
Balap Liar Maut di Bekasi, Pemotor Cewek Tewas Tertabrak
Korban tewas akibat serangan roket Israel ke Gaza terus bertambah pada Sabtu, 12 Juli 2014. Sementara serangan Israel sepertinya tidak juga surut, bahkan hingga tengah malam tadi.

Fenomenal, 8 Fakta Menarik Buku Habis Gelap Terbitlah Terang

Diberitakan
Coba-coba Bikin Mobil Listrik, Xiaomi Dibuat Kaget
CNN , menurut laporan Kementerian Kesehatan Gaza, 121 orang gugur akibat serangan Israel. Termasuk di antara mereka adalah puluhan wanita dan anak-anak yang tidak berdosa. Sementara 924 warga Gaza lainnya mengalami luka-luka. Sementara dari kubu Israel korban tewas nihil dalam serangan balasan Hamas.


Menurut situs
Maan
, Israel telah menembakkan lebih dari 1.100 serangan udara, termasuk melalui jet tempur F-15 dan artileri dari darat dan laut. Menteri Luar Negeri Israel juga menyerukan mematikan listrik di Gaza untuk melumpuhkan infrastruktur wilayah Palestina itu.


Jumat kemarin perusahaan listrik di Gaza mencatat karena serangan Israel, dua dari tiga pembangkit rusak. Akibatnya, 75 persen kota Gaza tanpa listrik. Petugas listrik Jamal al-Dredsawi mengatakan, perbaikan akan menunggu hingga serangan Israel mereda.


Sementara itu pada Sabtu tengah malam tadi, serangan Israel menewaskan 14 orang di Gaza, seperti dilaporkan seorang sumber medis. Juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza Ashraf al-Qidra mengatakan, tiga korban di antaranya terbunuh di sebuah taman permukiman at-Tuffah di Gaza City.


Butuh waktu beberapa jam untuk tim medis mengindentifikasi korban. Pasalnya, tubuh mereka hancur berkeping-keping. Dini hari tadi, serangan Israel juga menewaskan tiga mujahidin Palestina dari Brigade al-Mujahidin di Gaza City.


Serangan juga menewaskan dua wanita difabel dan melukai beberapa orang lainnya saat roket Israel jatuh di lembaga bantuan untuk orang cacat di Beit Lahiya, sebelah utara Gaza. Roket Israel juga menghancurkan sebuah organisasi bantuan di dekat Rumah Sakit Kamal Udwan di Beit Lahiya.


Israel juga sepertinya tidak akan menurunkan tensi serangan, menyusul pernyataan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu yang menolak mediasi gencatan senjata. Netanyahu malah telah menyiapkan 30.000 pasukan cadangan untuk melakukan serangan darat ke Gaza. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya