KTT G8 Batal, Rusia: Itu Bukan Pilihan Kami

Duta Besar Rusia untuk Indonesia Mikhail Y. Galuzin.
Sumber :
  • VIVAnews

VIVAnews - Langkah Pemerintah Rusia yang mengakui Crimea sebagai wilayah barunya ternyata berdampak fatal. Pertemuan KTT G8 yang semula akan digelar di kota Sochi 4-5 Juni 2014, batal.

5 Makanan yang Dianjurkan untuk Penderita Darah Tinggi, dari Buah Beri sampai Yogurt

Langkah pembatalan diambil oleh para pemimpin negara G7 pada akhir Maret kemarin. Menurut Duta Besar Rusia untuk Indonesia Mikhail Y Galuzin, Rabu 23 April 2014, pembatalan itu bukan tanggung jawab negaranya.

Berbicara di hadapan media di kediamannya di Kuningan, Jakarta Selatan, Galuzin mengatakan, pembatalan itu adalah keputusan negara anggota G7 yang terdiri dari Amerika Serikat, Prancis, Jerman, Jepang, Inggris, Italia, dan Kanada.

"Itu bukan pilihan Rusia yang tidak mau menggelar KTT G8. Hal tersebut merupakan pilihan negara anggota G7 karena tidak puas terhadap apa yang dilakukan oleh Rusia di Ukraina," ujar dia.

Galuzin menyebut, jadi atau tidaknya pertemuan tingkat tinggi G8 tergantung dari negara G7 lainnya.

"Apabila negara G7 setuju untuk datang ke Sochi, maka kami tidak akan menentangnya dan kami akan tetap menggelar KTT tersebut. Tapi, mereka kan secara resmi telah mengumumkan tidak setuju datang ke Sochi," kata pria yang pernah menjabat sebagai Dubes Rusia di Jepang.

Keputusan itu diambil oleh para pemimpin negara G7 sebagai sanksi lanjutan atas langkah Rusia yang mengakui Crimea sebagai wilayah barunya.

Pengganti KTT G8

Respons Keluarga Via Vallen Soal Penggerudukan dan Dugaan Penggelapan Motor

Sebagai ganti KTT G8, negara anggota G7 menggelar pertemuan di Brusel, Belgia. Dalam pertemuan itu Presiden Rusia Vladimir Putin tidak ikut diundang.

"Kami tetap siap untuk terus beraksi, termasuk mengkoordinasikan sanksi sektoral yang berdampak signifikan terhadap perkembangan ekonomi Rusia, apabila Rusia terus memperkeruh situasi," ujar para pemimpin negara G7 dalam sebuah pernyataan tertulis dan dilansir stasiun berita Channel News Asia.

Negara anggota G7 muncul dengan satu keputusan yang sama karena mereka merasa berbagi keyakinan dan tanggung jawab serupa. Sementara tindakan Pemerintah Rusia dalam beberapa pekan terakhir tidak sesuai dengan keyakinan mereka.

Mengetahui langkah itu, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengaku tidak ambil pusing. Lavrov malah menantang balik negara-negara anggota G7 karena batal hadir dalam KTT G8 di Sochi.

"Apabila mitra kami dari barat berpikir bahwa format ini (G8) tidak ingin dipertahankan, maka biarkan saja," kata Lavrov. (ita)

Mendagri Tito Karnavian saat menyematkan penghargaan Satyalancana ke 15 kepala daerah di Hari Otoda ke-28 di Balai Kota Surabaya.

Gibran Absen di Upacara Hari Otoda, Tak Dapat Penghargaan Satyalencana

Wali kota Solo Gibran Rakabuming Raka tak menghadiri acara Peringatan Hari Otonomi Daerah (Otda) di Surabaya, Jawa Timur.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024