- ANTARA/Prasetyo Utomo
VIVAnews - Presiden Amerika Serikat Barack Obama memulai tur ke empat negara Asia pada Selasa waktu setempat. Gedung Putih mengatakan bahwa tur ini bertujuan menyeimbangkan kebijakan luar negeri AS di Timur.
Namun pengamat menilai, Obama mencoba menandingi pengaruh Tiongkok di kawasan Asia. Diberitakan Channel News Asia, pesawat Air Force One terbang dari Pangkalan Udara Andrews di Maryland pukul 10.30 Selasa waktu setempat. Rencananya, Obama akan mengunjungi Jepang, Korea Selatan, Malaysia, dan Filipina. Ini adalah kunjungan kelima Obama ke Asia selama menjabat presiden.
Menurut Gedung Putih, Obama akan melakukan negosiasi dagang terkait Kemitraan Trans Pasifik (TPP). Pejabat AS mengatakan bahwa AS dan Jepang akan mencoba mempersempit kesenjangan akses pasar untuk sektor otomotif dan pertanian yang selama ini menghambat perundingan TPP.
Sementara di Korea Selatan, Obama akan bertemu dengan Presiden Park Geun-hye untuk membicarakan ancaman dari Korea Utara. Dalam kunjungannya ke Seoul, Obama juga berupaya menghilangkan ketegangan antara Jepang dan Korsel.
Obama akan menjadi Presiden AS pertama sejak tahun 1966 yang mengunjungi Malaysia. Kunjungan terakhir dilakukan oleh Presiden Lyndon Johnson pada tur Asia untuk melihat penyebaran komunisme. Di Kuala Lumpur, Obama akan mengunjungi Masjid Nasional dan bertemu dengan para tokoh muda Asia Tenggara di Universitas Malaya.
Di Filipina, Obama akan bertemu dengan Presiden Benigno Aquino dalam sebuah jamuan makan malam kenegaraan. Dia juga dijadwalkan menaruh karangan bunga di pemakaman tentara AS yang tewas di Perang Dunia II.
Walaupun Gedung Putih mengatakan tujuan kedatangan Obama demi meningkatkan hubungan dengan mitra potensial, namun pengamat melihatnya sebagai upaya menandingi kekuatan Tiongkok di kawasan.
"Tujuan Obama adalah untuk meyakinkan mereka bahwa Amerika masih ada di sini dan masih punya kepentingan kuat untuk menandingi pengaruh Tiongkok bersama dengan negara-negara itu," kata Koichi Nakano, professor ilmu politik di Universitas Sophia, Tokyo, dikutip Time.
Selain itu, dalam kunjungannya ke Jepang, Obama diharapkan dapat menyampaikan dukungan AS terhadap Tokyo atas sengketa pulau Senkaku/Diaoyu dengan Tiongkok. Selama ini, AS memang berjanji melindungi Jepang dari serangan Tiongkok, namun selalu menghindar jika ditanya soal memihak siapa dalam sengketa tersebut.
"Kami ingin mendengar Presiden Obama membuat pernyataan yang tegas dan jelas soal Senkaku. Hal ini penting tidak hanya secara psikologi bagi warga Jepang, tapi juga ada kesan yang diberikan kepada Tiongkok dan Korut," kata Hitoshi Tanaka, kepala Institute for International Strategy in Tokyo. (ita)