Ada Desa Bernama "Bunuh Yahudi" di Spanyol

Desa Castrillo Matajudios yang berarti "Bunuh Yahudi" di Spanyol
Sumber :
  • nseri.com
VIVAnews -
Lolos ke Senayan, Ibas Yudhoyono Raih Suara Tertinggi di Dapil Jatim VII
Sebuah desa di Spanyol membuat warganya resah karena namanya yang berarti "Bunuh Yahudi". Akhirnya, referendum akan digelar untuk menentukan apakah nama desa itu akan tetap digunakan atau diganti.

Menaker Ida Sampaikan Pelaksanaan Pemberian THR Lebaran 2024, Tidak Boleh Dicicil

Diberitakan
Salat Tarawih Terlama di Ponpes Magetan, Dimulai Setelah Isya Selesai Waktu Sahur
Telegraph , Selasa 22 April 2014, desa mungil tersebut bernama Castrillo Matajudios, kata kedua dalam nama tersebut berarti Bunuh Yahudi. Desa yang terletak di provinsi Burgos itu hanya dihuni 71 orang, sebanyak 56 di antaranya terdaftar untuk mengikuti referendum.


Walikota Lorenzo Rodriguez mengatakan bahwa referendum akan digelar pada 25 Mei mendatang. Pilihannya, apakah desa akan tetap menggunakan nama itu atau diganti dengan nama sebelumnya yang digunakan di abad ke-1.


Menurut sejarahnya, nama awal desa itu adalah Castrillo Motajudios, yang kata keduanya berarti "Bukit Yahudi". Nama itu diganti menjadi Matajudios ketika pada tahun 1035 sebanyak 66 Yahudi dibunuh di sebuah kota, dan sisanya diusir ke desa tersebut.


Menurut catatan, penggantian nama menjadi "Bunuh Yahudi" terjadi sejak tahun 1627, lebih dari satu abad setelah pengusiran Yahudi oleh kerajaan Spanyol tahun 1492. Saat itu, Yahudi diminta pergi dari Spanyol atau pindah ke agama Katolik, jika tidak akan dibakar di tiang.


Menurut peneliti, nama itu dibuat oleh para penduduk Yahudi yang pindah ke Katolik dan ingin meyakinkan penguasa Spanyol bahwa mereka menentang Yudaisme. Versi lainnya mengatakan, nama itu bermula dari salah tulis saja.


Rodriguez mengatakan referendum diambil setelah warga merasa resah dengan namanya. "Selalu saja ada cerita dari orang-orang desa yang pergi ke Israel dengan paspor bertuliskan Matajudios, mereka takut untuk menunjukkannya," kata Rodriguez.


Rodriguez mengatakan, tidak ada orang Yahudi yang tinggal di desa itu. Namun kebanyakan warga punya nenek moyang Yahudi. Selain itu, Yudaisme juga masih terlihat di lambang desa yang memuat Bintang Daud.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya