KJRI New York Sulit Temui WNI Pemalsu Anggur

Rudy Kurniawan, pemalsu wine di AS (kiri)
Sumber :
  • rjonwine.com
VIVAnews - Pejabat Pensosbud/Konsuler di KJRI New York, Benny YP Siahaan, mengatakan hingga saat ini masih belum dapat bertemu dengan WNI pemalsu anggur, Rudy Kurniawan yang ditahan di penjara federal Brooklyn. Padahal, menurut Benny, KJRI telah mengirimkan surat permohonan untuk bertemu sejak dua bulan lalu. 
5 Fakta Selebgram Chandrika Chika Jadi Tersangka Kasus Narkoba

Hal itu diungkap Benny saat dihubungi VIVAnews pada Selasa malam, 22 April 2014. Benny mengatakan surat yang dikirimkan itu tidak direspons. Lalu, dia menelpon kepala penjara Brooklyn.
Selain Narkoba, Ini Deretan Kontroversi Selebgram Chandrika Chika

"Dia mengatakan Rudy tidak bisa ditemui. Kami juga menghubungi pengacara Rudy dan respons yang diberikan sama," kata Benny. 
KPU Sebut Tak Ada Lagi Lembaga Peradilan Bisa Batalkan Kemenangan Prabowo

Dia mengaku bingung, karena sebelumnya, KJRI Los Angeles masih bisa bertemu dengan Rudy. "Saya khawatir justru Rudy lah yang tidak ingin menemui kami," imbuh dia.  

Benny mengatakan, selama ini mengetahui kabar terbaru mengenai Rudy melalui pengacaranya, Jerome Mooney dan media massa. Menurut Benny, antara Indonesia dan Amerika Serikat belum memiliki kesepakatan notifikasi konsuler (MCN), sehingga sulit untuk melacak keberadaan WNI yang ditahan di sana. 

"Kami tahu bahwa Rudy ditahan di Brooklyn dari media massa. Setelah itu kami langsung menghubungi kepala penjaranya," kata dia. 

Proses sidang yang dijalani Rudy seharusnya sudah memasuki tahap pemberian vonis dan dilakukan pada 21 April 2014. Namun, karena pengacara Rudy belum selesai mengurus berkas sidang, maka agenda sidang ditunda hingga 21 Mei 2014. 

Apabila terbukti bersalah memalsukan anggur, maka Rudy dapat dihukum 40 tahun penjara. 

Kasus Rudy telah mencuat ke publik sejak 2012 silam. Dia menjual wine palsu yang diklaimnya langka di beberapa acara pelelangan. 

Kali pertama dia menghadapi kesulitan pada April 2007 lalu. Saat itu, pria yang memiliki nama asli Zhen Wang Huang tersebut mencoba menjual enam wine Chateau Le Pin di acara lelang Christie di Los Angeles. Gambar botol-botol itu dipampang di muka katalog lelang. 

Tak dinyana, pihak Chateau melihat katalog itu dan segera mengontak Christie untuk memberitahu bahwa berdasarkan foto yang ia lihat di katalog itu, botol-botol itu adalah palsu. Christie segera memeriksa ulang botol-botol tersebut dan sampai pada kesimpulan yang sama: botol-botol itu palsu. Mereka pun menarik botol-botol itu dari acara lelang.

Rudy ditahan oleh agen Biro Investigasi Federal (FBI) pada tahun 2012 lalu di kediamannya yang mewah di Arcadia, California. 
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya