Iran Pekan Ini Kurangi Subsidi Bahan Bakar Minyak

Ilustrasi
Sumber :
  • REUTERS/Morteza Nikoubazl

VIVAnews - Pemerintah Iran pekan ini bersiap mengurangi subsidi bensin. Konsekuensinya, harga bahan bakar minyak itu akan naik.

Kondisi Tragis di Gaza, FYP Minta Yordania-Mesir Buka Perbatasan untuk Bantuan Kemanusiaan

Pengurangan subsidi ini ditempuh untuk menekan inflasi di negara tersebut akibat sanksi ekonomi. Selain itu juga ingin menguji sejauh mana rakyat Iran mendukung presiden mereka, Hassan Rouhani.

Mengenai jumlah pemotongan subsidi dan seberapa besar kenaikan harga bensin, pemerintah belum bisa memastikan. Namun, diyakini kenaikan ini akan berlangsung beberapa hari ke depan.

“Harga bensin baru akan diumumkan dalam waktu dua atau tiga hari ini,” Mohammed Shariatmadari, wakil presiden Iran, seperti yang dikutip stasiun berita Al Jazeera Senin waktu setempat.

Menurut Business Recorder, pemotongan ini untuk mengurangi beban anggaran negara untuk subsidi energi sekaligus mengalihkannya untuk investasi infrastruktur. Pemerintah juga ingin mengurangi pinjaman negara dari bank sehingga mereka dapat meminjamkan lebih banyak ke sektor swasta serta mendorong efisiensi energi.

Rouhani berharap situasi tersebut tidak dimanfaatkan lawan politik untuk merusak citranya dan dia meminta rakyat untuk waspada. “Beberapa orang mungkin akan mengambil keuntungan untuk menanamkan rasa takut di masyarakat dengan memberikan informasi yang tidak akurat,” katanya.

Sebagai konsekuensi, harga bensin akan naik secara bertahap. “Karena inflasi, kami telah membuat harga pasti akan meningkat secara bertahap, sehingga tidak memperburuk inflasi,” tutur Rouhani. (umi)

Ilustrasi menabung.

Generasi Muda Harus Cerdas Finansial Dalam Menabung dan Kelola Keuangan

Sebagai generasi penerus bangsa dengan akses yang luas terhadap produk dan layanan keuangan, anak muda seharusnya bisa lebih bijak merencanakan serta mengelola keuangan. 

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024