Feri Karam Korsel, 64 Orang Tewas, 238 Hilang

suasana haru keluarga korban feri tenggelam di korea selatan
Sumber :
  • REUTERS/Kim Hong-Ji

VIVAnews - Sedikitnya 64 penumpang dipastikan tewas dalam peristiwa kapal feri karam di Korea Selatan pekan lalu. Sebanyak 238 orang masih dinyatakan hilang, penyelam masih terus menyusuri tidap sudut feri untuk mencari para korban.

Diberitakan CNN, Minggu 20 April 2014, puluhan mayat berhasil dievakuasi dari kapal Sewol pada Minggu pagi kemarin. Jenazah-jenazah yang dibawa dengan boat ke pantai disambut teriakan dan isak tangis keluarga.

Mayat-mayat ini dikumpulkan di Jindo untuk diidentifikasi. Setelah itu, mereka dibawa ke rumah duka. Tidak hanya keluarga yang tidak mampu menahan tangis, polisi yang ikut mengawal juga terlihat menitikkan air mata.

Beberapa keluarga tidak bisa menerima kenyataan kerabat mereka telah tewas. "Bangun! Tolong bangun!" teriak salah seorang pria.

Lebih dari 100 penyelam masih meneruskan pencarian di dalam feri yang karam di Laut Kuning yang dingin kemarin. Sebanyak 35 pesawat dan 214 kapal juga diturunkan untuk membantu pencarian.

Penyelam memasuki kantin feri yang diduga tempat para siswa berada saat kapal tenggelam pekan lalu. Penyelam mengakui menemui kesulitan menyisir satu per satu ruangan di kapal.

SKK Migas: Komersialisasi Migas Harus Prioritaskan Kebutuhan Dalam Negeri

"Sulit untuk menentukan lokasi ketika kau masuk ke dalamnya, karena gelap gulita dan pada dasarnya kau harus meraba-raba ketika menyelam dengan dipandu hanya dengan cetak biru feri," kata ketua tim penyelam, Hwang Dae Sik.

Sekitar 100 kerabat yang marah menggelar long march menuju rumah dinas kepresidenan Blue House di Seoul. Mereka ingin menyampaikan protes terhadap Presiden Park Geun-hye. Setelah berjalan selama enam jam, protes mereka dihadang 200 polisi.

"Pemerintah adalah pembunuh. Kami ingin jawab dari mereka yang bertanggungjawab mengapa perintahnya tidak jelas dan belum ada yang dilakukan. Jelas sekali mereka saling lempar tanggung jawab," kata Lee Woong-geun yang putranya Lee Jung-in, 17, masih belum ditemukan.

Ilustrasi tagian listrik PLN membengkak.

Tarif Listrik April-Juni 2024 Diputuskan Tidak Naik

Kebijakan tidak menaikan tarif listrik pada April-Juni 2024 merupakan upaya pemerintah dalam menjaga daya beli masyarakat.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024