Keluarga Korban Feri Tenggelam di Korsel Umbar Kemarahan

Keluarga penumpang kapal feri Sewol
Sumber :
  • REUTERS/Kim Kyung-Hoon

VIVAnews - Lambatnya proses pencarian lebih dari 200 penumpang kapal feri yang tenggelam di Korea Selatan membuat keluarga korban geram. Mereka mengecam Presiden Korea Selatan, Park Geun-hye, dan para pejabatnya karena harapan untuk menemukan korban selamat kian tipis.

Selain itu, keluarga korban juga menuntut pemerintah untuk segera mengangkat badan kapal ke permukaan. Menurut penjaga pantai, penyelam melihat tiga mayat mengambang melalui jendela kabin penumpang pada Sabtu, 19 April 2014. Penyelam mencoba memecahkan kaca untuk mengevakuasi jasad, namun upaya itu gagal.

Surya Paloh Sambut Baik PKS Jika Ikut Merapat ke Koalisi Prabowo-Gibran

Pada hari yang sama, orangtua dari para penumpang yang kebanyakan siswa sekolah menengah atas ini tampak berkumpul di sebuah gimnasium, dekat pelabuhan Jindo. Untuk pertama kalinya mereka ditunjukkan rekaman video bawah air yang memperlihatkan kondisi lambung kapal.

Namun, kondisi air laut yang keruh menyulitkan keluarga dan para jurnalis melihat adanya tubuh penumpang di dalam kapal.

"Tolong angkat kapal sehingga kami bisa mengeluarkan tubuhnya," ujar ibu dari salah seorang penumpang kapal nahas bernama Kang hyuck lewat mikrofon seperti dilansir kantor berita Reuters.

Sebagian besar dari 273 penumpang kapal yang hilang adalah siswa dari sebuah sekolah menengah atas di pinggiran Ibukota Korea Selatan, Seoul. Sementara itu beberapa orangtua diberikan penyeka kapas DNA sehingga tim penyelamat lebih mudah mengidentifikasi jasad.

Sebanyak tiga crane juga telah tempatkan ke lokasi insiden, namun belum digunakan hingga saat ini. Juru bicara penjaga pantai Kim Jae-in mengatakan bahwa crane baru akan dioperasikan apabila telah dinyatakan aman oleh para penyelam.

"Mengangkat kapal tidak berarti mereka bisa memindahkan seluruhnya dari laut. Crane dapat mengangkat dua hingga tiga meter dari dasar laut," ujar Kim Jae-in.

Disebut Hard Gumay Bakal Berjodoh dengan Mayor Teddy, Fuji: Aneh Banget Sumpah!

Selain itu para penyelam belum bisa masuk ke dalam kapal karena kondisi air yang keruh dan gelombang tinggi.

Masih Diselidiki

Sementara itu penyebab terbaliknya kapal feri Sewol masih belum diketahui. Namun, penyelidikan fokus pada kemungkinan kapal feri tiba-tiba berbelok dan menyebabkan muatan bergeser.

Kapal feri Sewol terbalik ketika dalam perjalanan dari Incheon ke pulau Jeju. Saat itu cuaca dalam kondisi baik. Kapten kapal yang sudah berusia 69 tahun, Lee Joon-seok bersama dua anggota kru lainnya ditangkap pada Sabtu. Ia menghadapi lima tuduhan kriminal. (ren)

Ilustrasi keamanan siber.

Jika Lolos Tes Ini, Keamanan Siber Bank di Indonesia Sudah Tangguh

Empat dari sepuluh bank terbesar di Indonesia menaruh kepercayaan kepada Spentera perihal keamanan siber.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024