SMS Terakhir Para Siswa Korban Kapal Feri Korsel ke Keluarga

suasana haru keluarga korban feri tenggelam di korea selatan
Sumber :
  • REUTERS/Yonhap
VIVAnews
Nasib 11 Pedagang Miras di Aceh yang Nekat Berjualan saat Ramadhan, Ini Ancaman Hukumannya
– Ketika proses pencarian terhadap 271 penumpang kapal Feri Sewol, Korea Selatan, terus dilakukan, berita mengenai SMS terakhir yang dikirimkan para korban hilang kepada keluarga mereka bermunculan di media. Salah satu SMS yang beredar itu berasal dari Shin Young-Jin.

Termasuk Rudy Hartono, Ini 5 Tunggal Putra Peraih Trofi All England Terbanyak

BBC
Polda Sumut Tangkap 1.254 Tersangka Narkoba dan Sita Sabu 209,4 Kg pada Januari-Maret 2024
, Jumat 17 April 2014, melansir Young-Jin menulis pesan terakhir “Aku sayang padamu” kepada sang Ibu. Ibunya yang terkejut menerima SMS bernada seperti itu, kemudian membalas “Ada apa? Ibu juga sayang padamu.”

Syukurlah, menurut harian Korsel, Korea Herald, Young-Jin termasuk ke dalam 179 penumpang yang berhasil diselamatkan.


Banyak orangtua lain yang juga menerima pesan terakhir dari anaknya. Namun, hingga saat ini, nasib buah hati mereka belum diketahui. Berikut percakapan antara seorang ayah dan putrinya yang berhasil diperoleh BBC dan media lokal Korsel.


Anak
: Ayah, jangan khawatir. Aku sekarang sudah mengenakan jaket pelampung dan sedang bersama teman-teman perempuan lainnya. Kaitu, mi terjebak di dalam kapal, masih di dalam koridor kapal.

Ayah
: Ayah tahu bahwa tim penyelamat sudah mulai bergerak, tapi bukannya kamu sebaiknya menanti di luar koridor? Cobalah keluar selagi kamu bisa.

Anak
: Kapal ini sudah dalam keadaan miring, sementara koridor begitu penuh dengan orang-orang.


Menurut laporan media setempat, siswa perempuan pengirim SMS itu masih belum ditemukan.


Sementara itu, SMS lainnya yang dipublikasikan secara luas oleh media Korsel yakni antara seorang siswa dan kakak laki-lakinya ketika kapal feri itu mulai bermasalah.


Adik
: Kapal ini menabrak sesuatu dan tidak bergerak. Mereka bilang tentara perbatasan pantai baru saja tiba.

Kakak
: Jangan panik. Lakukan saja apa yang mereka katakan kepadamu dan kamu akan baik-baik saja.


Namun sejak saat itu, tidak ada komunikasi lagi di antara keduanya.


Beberapa orangtua mengatakan masih dapat berkomunikasi dengan anak-anak mereka yang sempat menumpang kapal itu melalui telepon. Namun, tiba-tiba telepon terputus. Salah satu orangtua, Park Yu-Shin, mengatakan putrinya yang hingga kini masih dinyatakan hilang, sempat meminta dia untuk tenang.


“Dia mengatakan kepada saya telah mengenakan jaket pelampung. Para petugas penyelamat meminta kepada putri saya dan penumpang lainnya untuk menunggu dan diam di tempat, sehingga putri saya tetap menunggu di dalam. Dia juga mengatakan bisa melihat helikopter penyelamat,” ujar Yu-Shin.


Beberapa laporan yang belum dapat dikonfirmasi kebenarannya menyebut terdapat SMS lain dari para siswa yang hingga kini masih terjebak di dalam kapal feri yang tenggelam pada Rabu pagi itu.


Kapal Sewol memuat 470 penumpang dari kapasitas 900 orang yang diizinkan. Sebanyak 330 di antaranya merupakan pelajar yang berasal dari SMA Danwon di Ansan, sebuah daerah pinggiran di ibukota Seoul.


Saat kapal mengalami kecelakaan, mereka tengah dalam perjalanan untuk berlibur dari Incheon menuju Pulau Jeju. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya