Berlakukan Sistem Ganjil-Genap, Paris Sukses Tekan Polusi

Polisi Prancis di Kota Paris mengatur lalu lintas
Sumber :
  • REUTERS/Philippe Wojazer

VIVAnews - Pemerintah Prancis menilaiĀ  pengurangan jumlah kendaraan bermotor yang berlalu lalang di Ibu Kota Paris awal pekan ini berhasil mengurangi kadar polusi udara setempat. Ini berkat penerapan sistem ganjil-genap atas kendaraan bermotor, baik mobil maupun sepeda motor.

Menurut harian Guardian, pada Senin kemarin pihak berwenang melarang kendaraan bernomor pelat genap masuk ke Paris. Bila ada yang melanggar langsung didenda oleh polisi setempat.

Tadinya Selasa ini giliran kendaraan bernomor pelat ganjil yang dilarang masuk. Namun, pemerintah menyatakan larangan itu tidak berlaku karena larangan kemarin telah berhasil menekan polusi udara di Paris, yang menimbulkan kabut asap selama lima hari terakhir.

"Bravo dan terima kasih," kata Menteri Ekologi Philippe Martin, dalam pesan kepada penduduk Paris dan sekitarnya saat mengumumkan berakhirnya penerapan sistem ganjil-genap pada Senin tengah malam waktu setempat.

Martin mengatakan bahwa 90 persen dari penduduk Paris mematuhi aturan itu. Ini bukan pertama kali bagi Paris, karena telah menerapkan skema yang sama pada 1997 untuk alasan yang sama pula. Namun penegakan hukum pada skema kali ini berjalan relatif mulus walau masih ada yang melanggar.

Korea Selatan Dapat Kabar Buruk Jelang Lawan Timnas Indonesia U-23

Denda Besar

Dalam penegakan sistem ganjil genap itu, pihak berwenang mengerahkan 700 polisi untuk mengawasi dan menilang kendaraan bernomor pelat genap yang masuk Paris Senin kemarin. Pada Senin sore, polisi telah menjatuhkan denda sebesar 22 euro (sekitar Rp347.000) untuk 3.859 pelanggar.

Martin menyatakan pemerintah untuk saat ini tidak lagi berlakukan sistem ganjil-genap di Paris karena kondisi cuaca sudah membaik dan kadar polusi tidak lagi mencapai tingkat membahayakan. Pada Jumat pekan lalu, kadar polusi udara di Paris sudah mencapai 180 mikrogram, lebih dari dua kali lipat ketimbang standar maksimal sebesar 80 mikrogram.

Menurut kantor berita Reuters, polisi menyatakan pada umumnya sebagian besar warga bersikap kooperatif akan penegakan hukum ini. "Sebagian besar pengguna jalan paham betul bahwa operasi ini punya dampak langsung dalam menekan polusi," kata seorang polisi bernama Jean-Pierre Meutelet yang berjaga di Porte Maillot, Paris bagian barat laut. (umi)

Terbuka untuk Bertemu, Anies Sebut Prabowo Bukan Musuh tapi Lawan
Ilustrasi uang tunai/gaji/pesangon.

Berburu Cuan Lewat Gajian

Akhir bulan menjadi momentum anak muda untuk beralih ke HP (smartphone/ponsel pintar) baru, karena merupakan waktunya gajian. Hal ini tentu tidak disia-siakan.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024