Tangis Haru Warnai Reuni Keluarga Korut-Korsel

Tangis haru warnai reuni keluarga Korut dan Korsel
Sumber :
  • REUTERS/Korea Pool/News1
VIVAnews -
Kunjungan ke Luar Negeri, Prabowo Subianto Akan ke China dan Bertemu Xi Jinping
Tangis haru bercampur bahagia mewarnai reuni keluarga Korea Utara dan Korea Selatan kemarin. Banyak dari mereka yang sudah tidak pernah bertemu sejak 60 tahun lalu, beberapa tidak menyangka kerabatnya masih hidup.

Health Minister Ensures Hospitals Ready to Handle Dengue Patients

Diberitakan
Respons Nagita Slavina Saat Tyas Mirasih Ingin Jual Tas demi Biaya Pengobatan
Reuters , acara ini berlangsung selama enam hari dimulai Kamis, 20 Februari 2014, di penginapan Gunung Kumgang, Korea Utara. Acara diikuti lebih dari 200 orang dari kedua negara. Kebanyakan mereka telah lanjut usia, sebagian besar berkursi roda.


Banyak juga yang tidak mengenali keluarga mereka saking lamanya tidak bertemu. Mereka dipisahkan Perang Korea yang berlangsung 1950-1953. Salah satunya Jang Choon, 81, yang jadi tawanan Korsel saat perang dan tinggal di negara itu hingga kini.


Mengenakan jas warna coklat tua dan dasi merah, kakek berkursi roda ini ingin tampil tampan saat bertemu dengan adik lelaki dan perempuannya yang tinggal di Korut.


"Adik saya yang paling kecil Ha-choon bahkan belum masuk sekolah terakhir saya melihatnya. Sekarang, mereka sudah tua seperti saya," kata Jang, sulung dari empat bersaudara.


Jang mengatakan, dia baru mengetahui adik-adiknya itu masih hidup empat tahun lalu. Saat itu dia menerima surat yang dikirimkan melalui Palang Merah. Surat itu mencantumkan foto adiknya saat sedang menikah.


"Saya terkejut. Saya tidak tahu mereka masih hidup walau saya berharap demikian. Saat membaca surat itu saya menangis, senang sekaligus sedih. Setiap saya rindu mereka, saya baca surat ini," kata Jang.


Jang membawa serta putranya, Jang Ki-woong dalam pertemuan itu. Ternyata putra Yang dan adiknya sama-sama arsitek lokomotif. Adik perempuan Jang tak sanggup menahan tangis saat berbincang dengan kakaknya itu.


"Setiap kali kereta melintas, saya memikirkan tentangmu. Saya sangat merindukanmu," kata Jang Keum Soon pada kakaknya.


Acara reuni ini telah dilakukan sejak tahun 1985 dan diadakan tiap tahun. Namun tahun 2010, acara ini dihentikan karena ketegangan kedua negara. Tercatat, sudah 18 kali reuni diadakan dan mempertemukan 18.143 orang dari Korut dan Korsel.


Ada 128.000 orang di Korsel yang terpisah dengan keluarga mereka di Korut. Sebanyak 44 persen di antaranya telah meninggal dunia, 80 persen mereka yang masih hidup berusia di atas 70 tahun. (umi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya