Perampok di Prancis Tertangkap karena Mencium Korban

foto ilustrasi
Sumber :

VIVAnews - Gara-gara mencium korbannya usai beraksi, seorang perampok perhiasan di Prancis berhasil ditangkap polisi. Bagaimana bisa?

Seperti dilansir laman Telegraph, Selasa 4 Februari 2014, polisi berhasil melacak pelaku lantaran DNA yang tertinggal di pipi korban. Hal tersebut lantaran Pierre G, sang perampok, sengaja mendaratkan ciuman di pipi korban karena merasa kasihan melihat korban ketakutan setelah disekap.

Kejadian perampokan ini bermula ketika Pierre dan seorang temannya, menguntit seorang pekerja perempuan toko perhiasan di kota Paris. Setelah mengetahui alamat korban yang berada di Distrik 20 Paris, Pierre langsung menyekap korban.

Korban yang berusia 56 tahun, kemudian diikat di sebuah kursi dan menuangkan cairan ke kepala korban yang diklaim pelaku sebagai bensin.

Mau Lebaran, Dua Kepala Sekolah Malah Jadi Tersangka Korupsi PPPK di Langkat

Saat itu Pierre mengancam apabila korban tidak bersedia memberikan informasi soal kode akses ke kotak penyimpanan perhiasan, mereka akan menyalakan api.

"Korban akhirnya memberikan kode akses ke tempat penyimpanan tanpa mengaktifkan sirine yang telah dipasang," kata seorang sumber di kepolisian kepada harian Prancis, Le Parisien.

Tak lama kemudian, salah satu dari pelaku langsung menuju ke toko perhiasan untuk mengambil uang dan perhiasan.

Empat jam kemudian, pelaku akhirnya melepaskan ikatan korban. Di situ Pierre melihat ekspresi korban yang sangat ketakutan.

"Si penjahat ini lantas menciumnya di bagian pipi. Rupanya ciuman tersebut merupakan sebuah tanda belas kasih setelah melalui sebuah peristiwa yang membuatnya ketakutan," ujar sumber di kepolisian tadi.

Setelah merasa yakin pelaku telah kabur, korban lantas langsung melapor ke polisi dan menjelaskan kronologi kejadian. Termasuk kejadian pelaku mencium pipinya.

Polisi lantas menerjunkan satu tim forensik dan memeriksa pipi korban di mana pelaku mendaratkan ciumannya.

"Ada sedikit harapan bekas ciuman itu jejak genetis pelaku, bisa dilacak dari sana," kata sumber itu.

Setelah diperiksa, DNA pelaku berhasil diketahui. Polisi kemudian melacak identitasnya ke pangkalan data nasional genetik.

Beberapa bulan kemudian, detektif mengetahui bahwa DNA tersebut cocok dengan identitas Pierre. Polisi akhirnya berhasil melacak keberadaan Pierre di penjara di daerah Nimes, selatan Prancis di mana dia ditahan karena diduga terlibat aksi pencurian lainnya.

Saat dimintai keterangan, Pierre membantah terlibat dalam aksi perampokan di bulan April 2013. Namun, ketika ditunjukkan bukti DNA yang tertinggal di pipi korban, Pierre tak lagi bisa mengelak.

Dia beralasan sengaja mencium pipi korban, karena ingin menghapus trauma kejadian yang baru saja korban alami. Penjara Nimes tetap menahan dia, sementara polisi kini tengah memburu seorang rekan Pierre. (eh)

Cara Ruqyah Diri Sendiri Sesuai Syariat Islam, Agar Terbebas dari Gangguan Jin
Stefano Pioli dan para pemain AC Milan

AC Milan Jangan Gegabah Ganti Pioli dengan Conte

Masa depan Stefano Pioli bersama AC Milan masih belum ada kejelasan. Sempat beredar kabar jika dia takkan lagi menjadi pelatih di musim depan.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024