Puluhan Warga Rohingya Tewas dalam Bentrok dengan Polisi

Bentrok Rakhine-Rohingya Tewaskan 84 Orang
Sumber :
  • Reuters/Soe Zeya Tun

VIVAnews – Sebuah laporan dari kelompok hak asasi manusia, Fortify Righst, mengungkapkan puluhan muslim Rohingya terbunuh dalam sejumlah aksi serangan yang terjadi di negara bagian Rakhine, Myanmar.

92.493 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Pekan Depan

Laporan itu diperkuat oleh kesaksian dua pejabat organisasi bantuan internasional yang menyebut mereka telah menemukan bukti pembantaian massal terhadap warga etnis Rohingya.

Menurut stasiun berita BBC, 23 Januari 2014, serangan terhadap kelompok muslim Rohingya itu berlangsung lebih dari lima hari pada pekan lalu. Aksi pembantaian itu mencuat setelah muncul laporan bentrok antara kelompok Rohingya dengan polisi di kota Maungdaw selama satu bulan terakhir.

Ketegangan di daerah itu meningkat setelah seorang polisi lokal dilaporkan menghilang. Polisi tersebut diduga tewas terbunuh.

Menurut laporan reporter BBC, Jonah Fisher, total warga Rohingya yang tewas mencapai 30 orang. Sementara laporan lainnya menyebut 70 orang, termasuk perempuan dan anak-anak, turut terbunuh.

Pemerintah Myanmar dan pejabat lokal membantah adanya aksi pembantaian itu.

Seruan PBB

Ada yang Janggal dalam Surat Sakit Gus Muhdlor, KPK: Ini Agak Lain Suratnya

Kepala bantuan kemanusiaan PBB, Valerie Amos, menyerukan kepada pemerintah Myanmar untuk mengizinkan pekerja mereka memasuki area konflik untuk segera melakukan investigasi terhadap peristiwa itu.

Warga Rohingya kerap dianggap sebagai orang yang tidak memiliki negara dan ditolak kehadirannya di Myanmar serta negara tetangga lainnya seperti Bangladesh.

Sedikitnya 200 orang Rohingya terbunuh dalam bentrokan sengit yang terjadi antara warga lokal Myanmar dengan komunitas muslim di negara bagian Rakhine pada tahun 2012.

Peristiwa kekerasan sporadis antimuslim masih terjadi pada tahun 2013 di daerah lain di Myanmar. Sementara 10 ribu warga muslim Rohingya kini masih berada di tenda pengungsi paska terjadinya tindak kekerasan itu. (ren)

Pemilu di AS dan Eropa Diprediksi akan Pengaruhi Iklim Investasi Indonesia
ilustrasi bank.

OJK Cabut Izin usaha BPRS Saka Dana Mulia Kudus

Pencabutan itu dilakukan OJK itu sebagai tindakan pengawasan untuk menjaga dan memperkuat industri perbankan serta melindungi konsumen. 

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024