Kasus Pelemparan Sepatu ke Menteri India

Wartawan Pelempar Sepatu Dibebaskan

VIVAnews - Wartawan etnis Sikh yang melempar sepatu kepada menteri dalam negeri India akhirnya dibebaskan, Selasa 7 April 2009. Kepolisian New Delhi mengatakan bahwa Jarnail Singh, wartawan koran Dainik Jagran,  dibebaskan karena tidak ada bukti-bukti kuat untuk mengenakan dakwaan kepada dia.

Imam Masjid di Inggris Dilaporkan ke Polisi Gegara Izinkan Siswa Salat

Demikian ungkap juru bicara kepolisian New Delhi, Rajan Bhagat, seperti dikutip dari laman stasiun televisi CNN.

Namun, Singh kemungkinan akan mendapat sanksi disipliner dari surat kabar tempat Singh bekerja. Seperti dikutip dari laman Indian Express, sebuah sumber dari Jagran mengatakan bahwa Singh tidak ditugaskan untuk meliput konfrensi pers yang menghadirkan menteri dalam negeri India, Palaniappan Chidambaram, kemarin.

Koran berbahasa Hindi tersebut mengatakan bahwa Singh biasa meliput di Departemen Pertahanan. "Kami sudah menugaskan dua wartawan di konfrensi pers itu. Singh datang ke sana atas kemauan dan kepentingannya sendiri," ungkap salah seorang wartawan senior di Jagran.

Oleh rekan-rekannya, Singh digambarkan sebagai seorang yang bertutur kata halus dan sopan. Singh adalah seorang wartawan senior di Departemen Pertahanan India. Sementara itu, Neelam Kapoor, petugas informasi Jagran, mengatakan mereka harus melihat kasus tersebut secara detail.

BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan: Benar, Kami Belum Memiliki Kecukupan Dana

"Tindakan disipliner tergantung pada pihak kepolisian, jika mereka menyatakan Singh tidak bersalah, maka sanksi dari perusahaan juga bisa dicabut," kata Kapoor.

Seperti diberitakan sebelumnya, Singh melempar sepatunya kepada Menteri Dalam Negeri India dalam konfrensi pers di New Delhi, Selasa 7 April 2009. Singh marah atas jawaban Chidambaram tentang kerusuhan yang terjadi pada 1984 saat ribuan orang etnis Sikh terbunuh. Menurutnya, Chidambaram, berusaha menghindar dari pertanyaan tersebut.

Gedung Kejaksaan Agung

Survei LSI: Kepercayaan Publik terhadap Kejaksaan Naik Jadi 74 Persen

Keberanian Kejaksaan dalam mengusut kasus mega korupsi dinilai mendapat banyak dukungan dari masyarakat. 

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024