Menteri Dalam Negeri India Dilempar Sepatu

VIVAnews - Seorang wartawan etnis Sikh melempar sepatunya kepada Menteri Dalam Negeri India dalam konfrensi pers di New Delhi, Selasa 7 April 2009. Wartawan itu marah atas jawaban menteri dalam negeri Palaniappan Chidambaram tentang kerusuhan yang terjadi pada 1984 saat ribuan orang etnis Sikh terbunuh.

Chidambaram berhasil menghindari lemparan sepatu itu. Dia lalu tersenyum dan meminta petugas untuk membawa wartawan itu keluar ruangan.

Pentingnya Mencintai Diri: Melawan Depresi dan Maraknya Percobaan Bunuh Diri

"Tolong bawa dia pergi, dengan halus, tidak kasar, dengan halus. Tidak masalah, tolong tenang, tolong tenang," kata Chidambaram saat keributan terjadi di ruang konfrensi pers.

Peristiwa tersebut merupakan kejadian terkini pelemparan sepatu sebagai aksi protes kepada pemimpin politik, termasuk mantan presiden Amerika Serikat, George W. Bush dan Perdana Menteri China, Wen Jiabao. Melempar sepatu kepada seseorang merupakan sebuah penghinaan di India.

Wartawan itu, Jarnail Singh, adalah wartawan senior di salah satu surat kabar berbahasa Hindi, Dainik Jagran. Singh lalu dibawa ke kantor polisi oleh petugas berpakaian preman. Namun belum dapat dipastikan apakah dia akan dikenai dakwaan atau tidak. Demikian ungkap juru bicara kepolisian, Rajan Bhagat.

Sebelum melempar sepatu, Singh melontarkan beberapa pertanyaan pada Chidambaram. Dia bertanya tentang penemuan Badan Penyelidikan Pusat (CBI) pekan lalu yang membebaskan pemimpin senior partai di Kongres, Jagdish Tytler, dari kerusuhan berdarah 1984 yang menewaskan tiga ribu orang. Chidambaram mengatakan, CBI adalah institusi independen dan pemerintah tidak berperan apapun terkait keputusan tersebut. Dia juga meminta agar masyarakat sabar.

Singh yang berkaos biru kehijauan dan ikat kepala putih, lalu melempar satu sepatu sneaker berwarna biru-putih kepada Chidambaram, dan hampir mengenai wajahnya.
Kepada sebuah stasiun televisi, Singh mengungkapkan penyesalannya karena melempar tindakannya tetapi dia menganggap Chidambaram menghindar dari pertanyaan tersebut.

Singh tidak mengaku mendapat inspirasi melempar sepatu dari wartawan Irak, Muntadhar al-Zeidi, yang bulan lalu diganjar hukuman penjara tiga tahun karena melempar sepatu kepada Bush di Baghdad. (AP)

Suasana Shibuya Scramble Crossing, Tokyo, Jepang, di malam hari.

Program Beasiswa Kuliah S1 di Jepang, Bebas Biaya dan Dapat Uang Saku Rp12 Juta Perbulan

Kedutaan Besar Jepang membuka tawaran beasiswa kepada siswa-siswi Indonesia lulusan SMA/SMK dan sederajat untuk melanjutkan pendidikan ke Universitas di Jepang.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024