Dituduh Provokatif, Polisi Malaysia Sita Kaos dan Kalender

Polisi anti huru-hara Malaysia menggempur demonstran BERSIH 3.0
Sumber :
  • REUTERS/Tim Chong
VIVAnews - Polisi Selangor Malaysia menyita sekitar 50 kaos olahraga dan sebuah kalendar yang bernada provokatif, ketika melakukan razia di Taman Lestari Perdana pada Rabu, 1 Januari 2013.
Densus 88 Polri Tangkap 7 Terduga Teroris di Sulteng

Mereka merazia kaos tersebut, karena kemungkinan digunakan dalam aksi unjuk rasa pada saat malam pergantian tahun di Dataran Merdeka, Kuala Lumpur. 
Lagi Liburan, Vokalis RHCP Anthony Kiedis Sebat Bareng Warga Kepulauan Mentawai

Dikutip dari laman News Strait Malaysia, Kamis 2 Januari 2014, kasos olahraga itu terdiri dari dua warna yaitu hitam dan kuning. Di sana tertulis, kata-kata seperti "Bersih 4.0", "Bersihkanlah Dulu Barulah Pilihanraya" dan "Angkatan Pemuda Insaf". 
Viral Pernikahan Mewah di Sukabumi, Maharnya Sangat Fantastis Capai Rp5 Miliar

Khusus untuk kata-kata "Angkatan Pemuda Insaf", merupakan kalimat yang sering digunakan sebagai asosiasi subversif yang beroperasi selama era komunis. Sementara itu, di dalam kalendar terdapat kalimat "Selamat Menyambut Tahun Derita Rakyat". 

Menurut Wakil Polisi Selangor, Abdul Rahim Jaafar, petugas berwenang sengaja menyita benda-benda itu karena itu merupakan barang bukti yang digunakan saat demonstrasi pada Selasa malam kemarin. Polisi lantas merekam pernyataan seorag pria berusia 37 tahun yang terjaring razia di sebuah rumah. 

"Kami yakin pria ini bukanlah tersangka utama, namun hanya merupakan seorang teman dari orang dalam sebenarnya dan terlibat dalam aksi penjualan kaos itu. Orang yang mencetak kaos ini tidak berada di rumah," ujar Rahim dalam jumpa wartawan di markas polisi sektor 9. 

Rahim pun sempat menasihati publik agar tidak mengenakan kaos itu. Tujuannya supaya publik yang lain tidak ikut terprovokasi. 

Sementara itu, di saat bersamaan, polisi Malaysia juga membentuk sebuah tim khusus untuk menyelidiki unjuk rasa ilegal yang merusak malam pergantian tahun baru kemarin.

Menurut laporan Kepala Polisi Kuala Lumpur, Mohmad Salleh, dari unjuk rasa kemarin ditemukan barang bukti empat parang dan tiga pisau rambo di balik payung di komplek Daya Bumi. 

Selain itu, akibat aksi unjuk rasa Selasa malam, polisi juga ikut terluka di bagian kepala dan bibir akibat dilempari kaleng minuman ketika massa berkumpul di Bukit Bintang. 

"Kami akan menginvestigasi, karena mereka telah menganggu ketertiban publik selama malam pergantian tahun," kata Mohmad dan dilansir Stasiun berita Channel News Asia

Berdasarkan pengamatan polisi, lanjut Mohmad, terdapat sekitar 25 ribu massa, termasuk mereka yang datang untuk merayakan pergantian tahun di Dataran Merdeka. Namun, hingga saat ini belum ada satu pun pihak yang ditahan.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya