Rezim Suriah Bombardir Aleppo, Rumah Sakit Kewalahan

Universitas Aleppo dibom, 83 orang tewas
Sumber :
  • REUTERS/George Ourfalian

VIVAnews - Jaringan rumah sakit di kota Aleppo bagian utara, Suriah,  kewalahan setelah gelombang serangan udara menewaskan 100 orang dan mencederai ratusan penduduk dalam beberapa hari terakhir. Akibat banyaknya korban, persediaan obat-obatan di rumah sakit menipis atau habis sama sekali.

Hal ini disampaikan dalam laporan Organisasi kemanusiaan medis internasional Médecins Sans Frontières/Dokter Lintas Batas (MSF) kepada VIVAnews pekan ini. MSF membantu rumah sakit di wilayah tersebut dengan persediaan medis untuk menghadapi keadaan darurat.

Beberapa helikopter Suriah mulai menjatuhkan ‘bom tong’ pada tanggal 15 Desember di beberapa wilayah di bagian timur Aleppo. Di tengah penderitaan yang kian meluas, serangan-serangan yang menyasar korban tanpa pandang bulu itu masih terus berlangsung dan mengakibatkan kehancuran besar di wilayah-wilayah di mana penduduk sipil tinggal.

“Tiga hari terakhir, helikopter telah menyasar beberapa wilayah berbeda, di antaranya sebuah sekolah dan bundaran Haydarya, tempat orang-orang menunggu kendaraan umum,” Koordinator MSF di Suriah, Aitor Zabalgogeazkoa menuturkan. “Kedua serangan tersebut menewaskan dan mencederai belasan orang. Ada belasan mayat yang dibaringkan di depan tiga rumah sakit, menunggu diambil keluarganya.”

Keadaan darurat ini memadati jaringan rumah sakit di Aleppo, akibatnya persediaan rumah sakit sangat berkurang atau habis sama sekali. Tindak kekerasan yang sering terjadi menghancurkan kota tersebut dan membawa konsekuensi yang membahayakan sistem kesehatan.

Man Utd Incar Penyerang Tua yang Bela Real Madrid

Rumah Sakit Hancur

Sejak perang bermula, sebagian besar rumah sakit di Aleppo telah rusak sebagian atau hancur total. Gelombang serangan ini membawa akumulasi dampak yang berakibat pada fasilitas-fasilitas kesehatan yang sudah dalam keadaan sangat lemah.

“Serangan beruntun kerap mengakibatkan situasi kacau-balau, sehingga lebih sulit untuk merawat korban terluka, akibatnya korban tewas bertambah,” ujar Zabalgogeazkoa. “Ambulans kewalahan karena dipanggil ke beberapa wilayah pada saat yang bersamaan. Para dokter dihadapkan pada keputusan-keputusan yang sulit karena banyaknya pasien yang berdatangan.”

Kurangnya dukungan secara struktural untuk rumah sakit-rumah sakit di Aleppo dan kesulitan mengirim persediaan medis mempengaruhi kapasitas fasilitas medis dalam merawat pasien. Banyaknya pasien yang berdatangan setelah gelombang serangan ini menyebabkan banyak obat-obatan dan persediaan medis yang penting mulai habis.

“Banyak rumah sakit di wilayah ini yang kewalahan pasien dan mereka minta persediaan medis tambahan yang segera kami kirimkan,” ujar Zabalgogeazkoa. “Banyak pasien harus dirujuk ke luar kota Aleppo,”  imbuhnya.

“Kami meminta semua pihak yang terlibat dalam konflik, dan Pemerintah Suriah pada saat ini, untuk berhenti menjadikan infrastruktur penduduk sipil sebagai sasaran, seperti rumah sakit dan sekolah, dan berhenti menggunakan senjata yang menyasar korban tanpa pandang bulu di wilayah-wilayah urban, di mana penduduk sipil yang menjadi korban utama,” Manajer Darurat MSF Teresa Sancristóval menyampaikan.

Ekonomi Tumbuh 5,6% di 2024, Pemprov DKI Yakin Bisa Atasi Inflasi

“Semua pihak harus mematuhi hukum kemanusiaan internasional.” ujarnya lagi.

Pada bulan November, MSF merawat 88 orang terluka dalam waktu kurang dari seminggu akibat serangan beruntun di bagian utara kota tersebut. (ren)

Polisi Sebut Kecelakaan Beruntun di GT Halim Libatkan 9 Kendaraan
PJ Wali Kota Pontianak Ani Sofian (bertopi) saat memantau pelaksanaan Sidak ke sejumlah SPBU di Pontianak, Kamis 28 Maret 2024. Pemkot menemukan masih ada SPBU yang takarannya belum sesuai. (Adpim Pemkot Pontianak)

Pemkot Pontianak Kasih Peringatan ke Seluruh SPBU di Kota Itu, Ada Apa?

Jelang Hari Raya Idul Fitri, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak melalui Tim Pengawas Kemetrologian menggelar inspeksi mendadak (sidak) ke SPBU.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024