Kemeriahan HUT Raja Thailand di Tengah Konflik Politik

Rakyat Thailand
Sumber :
  • Reuters
VIVAnews -
BNI Bakal Terbitkan Global Bond US$500 Juta, Jadi Incaran Investor Asing
Setelah beberapa hari digempur unjuk rasa besar-besaran, Negeri Gajah Putih tampak berbeda pada Kamis, 5 Desember 2013. Kota Bangkok yang sempat mencekam akibat unjuk rasa besar-besaran yang dilancarkan oleh massa anti pemerintah, sejenak kembali hangat.

Arus Mudik di Aceh Diprediksi Meningkat 9 Persen pada 2024

Harian
Ketahui Manfaat dan Risiko Saham Blue Chip, Dapatkan Dividen yang Konsisten
Bangkok Post melansir jutaan rakyat Thailand tumpah di Alun-Alun Sanam Luang pada Kamis malam untuk bersama-sama merayakan hari lahir Raja mereka, Raja Bhumibol Adulyadej. Perayaan ulang tahun raja yang ke-86 itu bahkan disiarkan secara langsung melalui stasiun televisi sejak pukul 19.30 waktu setempat.

Hadir dalam acara di Sanam Luang, Perdana Menteri Yingluck Shinawatra yang sekaligus memimpin perayaan untuk memuji kebaikan Raja Bhumibol. Dia bersumpah, akan mempersatukan rakyat Thailand dan menyampaikan ucapan ulang tahun.


Dalam perayaan itu, juga ditampilkan 38 jenis atraksi kembang api di alun-alun tersebut. Beberapa duta besar negara sahabat--termasuk Dubes Indonesia untuk Thailand Lutfi Rauf--turut hadir.


Selain dirayakan oleh Pemerintah, massa anti PM Yingluck, yang selama ini mengobarkan unjuk rasa besar-besaran turut menggelar acara sendiri di Monumen Demokrasi di Jalan Ratchadamnoen dan komplek gedung Pemerintah di Jalan Chang Wattana. Di sana ribuan pengunjuk rasa mengenakan kaos berwarna kuning. Warna tersebut merupakan simbol resmi Kerajaan Thailand.


Sementara di area Lan Kon Muang di depan Balai Kota, Polisi Metropolitan Bangkok membuat suatu acara dengan membentuk huruf dalam Bahasa Thai "Song Phra Charoen" atau bermakna "Panjang Usia Raja". Acara itu diikuti oleh 3.700 pejabat.


Kemeriahan ulang tahun Raja Bhumibol, menurut reporter
TV One
yang tengah bertugas di Bangkok, Lilik Dwi Koestiawan, telah berlangsung sejak tadi pagi. Jalan raya Ratchadamnoen telah ditutup sejak Kamis dini hari, lantaran di sana dipasangi layar besar bagi warga yang ingin menyaksikan secara langsung perayaan ultah Raja Bhumibol dari Istana Klai Kangwon.


"Seluruh stasiun televisi di Thailand sudah sejak pagi menyiarkan perayaan ulang tahun tersebut. Kurang lebih sejak pukul 08.30 waktu setempat sudah ditampilkan gelar pasukan militer Thailand," ungkap Lilik.


Menurut Lilik, rakyat Thailand begitu antusias ingin melihat Raja mereka secara langsung. Bahkan dari tayangan langsung, banyak rakyat yang berusaha untuk menyentuh kaca mobil VW Caravelle yang membawa Raja masuk ke dalam Istana Klai Kangwon.  "Tapi mereka tertib dan tidak rusuh," ujar Lilik.


Thailand bersatu
Ketik mendengar Raja Bhumibol berpidato, banyak rakyat yang terharu dan emosional. Beberapa di antaranya bahkan menitikkan air mata.


Raja memang tidak menyinggung konflik politik yang sampai saat ini masih membelit Negeri Gajah Putih. Tapi dia meminta rakyat Thailand untuk bersatu.


Rakyat Thailand, ujar Raja Bhumibol, dikenal selalu kompak, bersatu dan bekerja bahu membahu untuk kepentingan negaranya. "Seluruh warga Thailand harus menyadari poin ini sungguh-sungguh. Kalian juga harus bersikap dan bertindak sesuai dengan perannya demi keamanan negeri ini," ungkap Raja sambil berharap rakyatnya selalu bahagia.


Ucapan selamat ulang tahun pun turut mengalir dari dua tokoh internasional yaitu Ratu Inggris Elizabeth II dan Presiden Amerika Serikat Barack Obama. Dalam ucapannya, Ratu Elizabeth menyinggung kehangatan di antara Kerajaan Thailand dengan Inggris.


"Saya sangat bahagia melihat hubungan di antara kedua negara dan rakyatnya berkembang semakin kuat dalam beberapa tahun belakangan ini. Saya berharap yang terbaik demi kesejahteraan dan kebahagiaan Thailand," ungkap Ratu Elizabeth.


Sementara dalam situs resmi Kedutaan Besar AS di Bangkok memajang ucapan selamat dari Obama.


"Seperti yang telah kami bicarakan saat saya memiliki kehormatan untuk berdiskusi dengan Anda tahun lalu di Bangkok, maka Pemerintah AS sangat menghargai secara mendalam kemitraan dengan Thailand," kata Obama.


Hubungan di antara kedua negara di tahun 2013, lanjut Obama, menandai 180 tahun perayaan jalinan AS-Thailand yang dibangun sejak tahun 1883. Saat itu, sebuah kesepakatan kesetaraan dalam hal kemitraan dan perdagangan telah diteken.


"Semangat semacam ini akan terus menuntun kerjasama AS-Thailand menjadi lebih luas, semakin erat dan tak tergoyahkan," imbuh Obama. (sj)


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya