Sumber :
- REUTERS/Stringer
VIVAnews -
Banjir besar melanda beberapa negara bagian di Malaysia. Bencana alam itu menewaskan seorang remaja dan membuat 19.000 warga terpaksa mengungsi. Diperkirakan, banjir masih terus terjadi seiring air sungai yang terus meluber.
Diberitakan Channel News Asia , Kamis 5 Desember 2013, para pengungsi dikumpulkan di beberapa sekolah di sebelah timur negara bagian Pahang dan Terengganu, serta selatan negara bagian Johor.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Diberitakan Channel News Asia , Kamis 5 Desember 2013, para pengungsi dikumpulkan di beberapa sekolah di sebelah timur negara bagian Pahang dan Terengganu, serta selatan negara bagian Johor.
Seorang yang tewas adalah remaja 17 tahun yang tersapu arus saat memancing bersama ayahnya di Terengganu. Keadaan sungai saat itu tengah meluap dan gelombang sangat besar.
Badan Meteorologi Malaysia menyatakan, volume air sungai akan terus meningkat seiring gelombang yang tinggi dan dialirkannya sebagian air dari bendungan. Namun, curah hujan diperkirakan menurun di wilayah terdampak banjir.
"Masih hujan sekarang, tapi kami berharap akan berhenti besok. Lalu, situasi akan terus membaik," kata seorang petugas polisi.
Sejak Senin, pemerintah Pahang dan Terengganu mengeluarkan peringatan warna "oranye", berarti warga harus bersiap untuk dievakuasi. Seperti negara Asia lainnya, Malaysia pada November telah memasuki musim penghujan. (art)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Seorang yang tewas adalah remaja 17 tahun yang tersapu arus saat memancing bersama ayahnya di Terengganu. Keadaan sungai saat itu tengah meluap dan gelombang sangat besar.
