Ini Tuntutan Pimpinan Demonstran di Thailand Soal Dewan Rakyat

Demonstran dan polisi membersihkan jalanan di Bangkok, Thailand
Sumber :
  • REUTERS/Dylan Martinez

VIVAnews - Pemimpin kelompok unjuk rasa besar-besaran di Thailand, Suthep Thaugsuban, untuk kali pertama menjelaskan isi proposalnya yang kerap dituntut kepada Pemerintahan berkuasa di Negeri Gajah Putih.

Dalam penjelasannya, Suthep menyebutkan jika pihaknya ingin membentuk pemerintahan sementara yang diisi oleh orang-orang non partisan partai politik, kemudian menghelat pemilihan umum.

Harian Bangkok Post, Rabu 4 Desember 2013, melansir pemaparan ide itu dari pada Selasa malam kemarin di komplek pemerintahan, Jalan Chaeng Watthana. Dalam kesempatan itu, Suthep kembali menegaskan ingin melucuti semua elemen yang ada di rezim Thaksin dan Pemerintahan legal saat ini.

Suthep mengaku ingin mencabut pasal tujuh dalam konstitusi yang akan berujung pada penjungkalan PM Yingluck Shinawatra dan menunjuk PM baru.

Setelah menggulingkan semua elemen Pemerintahan Thaksin, kedaulatan rakyat akan kembali dipegang publik di bawah pasal tiga konstitusi yang berlaku. Dalam pasal tersebut, termaktub kalimat, kedaulatan milik rakyat Thailand dan Raja sebagai kepala pemerintahan dapat menjalankan kekuasaannya melalui parlemen, Menteri Kabinet dan sesuai dengan pemberian konstitusi.

Untuk mengisi orang-orang lama era rezim Thaksin yang tidak lagi di kabinet, Suthep menyarankan agar publik dari beragam latar belakang dapat memilih perwakilan mereka untuk membentuk Dewan Rakyat. Tugas dari Dewan tersebut yaitu membuat beragam kebijakan dan mengesahkan konsep UU.

Tugas lain dari Dewan, imbuh Suthep, akan bertindak sebagai Majelis Legislatif untuk mengamandemen hukum dan peraturan. Dewan tersebut juga dapat mengubah Thailand menjadi lebih baik.

Dewan inilah, lanjut Suthep, yang akan memilih sosok cakap yang tak berafiliasi dengan partai politik untuk menduduki jabatan sebagai Perdana Menteri sementara. PM sementara ini nantinya bertugas membentuk Pemerintahan sementara sesuai dengan pasal tujuh dalam UU.

Pemerintahan sementara ini lah, yang diklaim Suthep akan membentuk kebijakan reformasi dewan nasional ke dalam upaya nyata seperti memberlakukan rencana untuk mengubah struktur polisi. Selain itu, Suthep juga menjelaskan agar diberikan kekuatan desentralisasi bagi Gubernur suatu provinsi.

Saat rencana reformasi nasional berhasil dijalankan, maka sebuah pemilu dapat langsung digelar dan Dewan Rakyat menghentikan peranannya.

Namun, langkah Suthep yang berniat untuk mencabut pasal tujuh menuai banyak kritik dari pada kritikus dan akademisi. Menurut mereka, aksi semacam itu akan menghambat dan menghancurkan demokrasi.

Sehingga Thailand malah mengalami kemunduran beberapa dekade di belakang.

Kendati sebagian besar massanya telah mengklaim meraih kemenangan melawan pemerintah, namun Suthep meminta agar demonstran anti pemerintah terus melanjutkan aksi demo itu.

Kemarin, massa diizinkan memasuki kantor PM dan markas Polisi Metropolitan Thailand (MPB) sebagai sebuah simbol pendudukan.

"Kita semua boleh merayakan kemenangan ini, namun jangan terlarut di dalamnya," kata Suthep.

BYD Pamer Mobil Super Canggih, Bodinya Furutistik

Ketegangan Turun

Sementara itu PM Yingluck dan pemerintahannya mengaku tengah berupaya untuk mencari jalan keluar dari krisisi politik ini. Dia menambahkan, walaupun situasi di Bangkok belum kembali normal, lanjut Yingluck, ketegangan dan konfrontasi telah terhapus secara perlahan-lahan sejak kerusuhan hari Minggu lalu.

Yingluck turut menyerukan kepada publik di Thailand untuk bersatu merayakan hari jadi Raja Bhumibol Adulyadej.

Menurut laporan tvOne, Lilik Dwi Koestiawan, situasi di Bangkok saat ini sangat tenang. Menurut Lilik hal itu lantaran publik ingin menghormati Raja Bhumibol yang berulang tahun Kamis esok.

Berbagai persiapan dilakukan untuk merayakan ulang tahun raja. Salah satunya, lapor Lilik, lokasi unjuk rasa mulai dibersihkan secara gotong royong, oleh demontran dengan polisi.

Kondisi raja sendiri masih memprihatinkan. Sejak pekan lalu media Thailand memberitakan bahwa raja berada di rumah sakit. Dalam sebuah tayangan, terlihat raja berusia 85 tahun itu berada di kursi roda. (ren)

Presdir P&G: Konsumen Adalah Bos
Duel Persebaya Surabaya vs Persib Bandung

Lolos ke Championship Series, Persib Tatap Serius Laga Lawan Persebaya

Persib Bandung akan berhadapan dengan Persebaya Persebaya Surabaya dalam laga lanjutan Liga 1 2023/2024. Duel kedua tim digelar di Stadion Si Jalak Harupat

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024