Demo Tuntut PM Mundur Makin Gencar, Keamanan Thailand Diperketat

Massa anti pemerintah gelar demo di Bangkok, Thailand
Sumber :
  • REUTERS/Damir Sagolj
VIVAnews - Kepolisian Thailand memperketat keamanan ibukota negara tersebut, setelah kurang lebih 2.000 demonstran yang berunjuk rasa di depan gedung telekomunikasi milik negara bermaksud menduduki kantor Perdana Menteri Yingluck Shinawatra dan melumpuhkan pemerintahannya, Sabtu 30 November 2013.
Singapura Siap Sambut Kembali Wisatawan! STB dan GDP Venture Perbarui Kemitraan

Para demonstran juga telah menduduki markas militer di Bangkok, sehari sebelumnya, Jumat 29 November 2013, dan mengajak mereka bersama-sama menggulingkan rezim Shinawatra.
PDIP Bisa jadi Oposisi, Bantu Pemerintah Mengkoreksi Bukan Saling Berhadapan

"Pada hari Minggu, kami akan mengumumkan kemenangan dan kekalahan rezim Thaksin," kata pemimpin demonstrasi, Suthep Thaugsuban seperti yang dikutip dari Reuters.
Viral Emak-emak di Taput Dituduh Curi Ketang Dihukum Telanjang, Begini Kata Polisi

Kerumunan massa yang mencapai sekitar 2.000 orang itu berkumpul di luar perusahaan telekomunikasi milik negara, TOT dan CAT. Para pengunjuk rasa juga mematikan daya di CAT, sehingga sempat berdampak pada gangguan layanan internet.

Suthep bahkan mengarahkan pendukungnya untuk mengepung markas polisi nasional dan kota setempat. Bukan itu saja, massa juga diarahkan untuk mengepung DPR dan kebun binatang pada Minggu besok.

"Kita perlu sedikit melanggar hukum untuk mencapai tujuan kami," tegas Suthep, yang pada pemilu 2011 dikalahkan PM saat ini, Yingluck, adik PM Thaksin Sinawatra. 

Seperti diketahui, usai kudeta militer beberapa waktu tahun silam, Thaksin dihukum dua tahun atas tuduhan korupsi. Namun, saat ini Thaksin malah berada di luar negeri untuk tetep berkomunikasi dengan kabinet adiknya.

Serangan massif bukan hanya melanda gedung pemerintahan. Anak Yingluck, pada Jumat lalu, juga dilecehkan oleh wali murid setempat.

Yingluck kemudian bereaksi dan meminta tak mengkaitkan protes dengan anak kesayangannya. "Saya mohon jika Anda marah, silakan ditujukan kepada saya saja," ujar dia memohon.

Sementara itu, massa yang dipimpin Suthep sepertinya tetap bergeming. Suthep bahkan meminta protes dilanjutkan ke Kementerian Tenaga Kerja, Kementerian Urusan Luar Negeri, Kementerian Pendidikan, dan Kementerian Dalam Negeri. 

Melihat rencana tersebut, polisi bersiaga menghadang demonstran yang mencapai lebih dari 100.000 pada Minggu nanti. 

"Kami tak akan membiarkan pengunjuk rasa merebut gedung pemerintah, parlemen atau kepolisian pusat," tegas Kepala Keamanan Nasional. Paradorn Pattanathabutr. 

"Kami akan memblokade tempat lainnya untuk menghadang pengunjuk rasa," ujarnya.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya