Dua Jurnalis Prancis Dibunuh Orang Bersenjata di Mali Utara

Ghislaine Dupont dan Claude Verlon
Sumber :
  • REUTERS/Radio France International/ Handout via Reuters
VIVAnews
Airlangga: Kader Golkar Siap Ditempatkan di Legislatif maupun Eksekutif
- Dua jurnalis radio Prancis dikabarkan dibunuh oleh orang bersenjata di Mali utara, Sabtu, 2 November 2013 waktu setempat. Menurut pejabat resmi Prancis dan Mali, Claude Verlon dan Ghislaine Dupont dibunuh tak lama setelah diculik di Kota Kidal. Keduanya diculik usai mewawancarai salah seorang penduduk Kidal, Ambeiry Ag Rhissa.

Sekjen Gerindra Sebut Prabowo "The New Sukarno"

"Presiden Prancis menyatakan kemarahannya atas tindakan kejam ini," ujar pihak Kantor Kepresidenan Prancis Francois Hollande dalam sebuah pernyataan.
Jangan Asal Obati, Ini Cara Membedakan Antara Jerawat Purging dan Breakout


Kepala daerah Tinzawaten yang berbasis di Kidal, Paul-Marie Sidibe menuturkan bahwa kedua jurnalis radio RFI itu dibunuh di luar kota. "Beberapa menit setelah pengejaran penculik dua warga Prancis dimulai, kami diberitahu bahwa mayat keduanya ditemukan penuh dengan peluru," kata Sidibe seperti dilansir kantor berita
Reuters
.


Sementara itu pejabat militer senior MNLA menjelaskan bahwa jasad kedua jurnalis ditemukan di luar Kidal. Adapun sumber dari pihak keamanan Mali mengatakan, Verlon dan Dupont dibunuh sekitar 12 kilometer dari Kota Kidal.


Informasi tentang bagaimana keduanya tewas tidak dijelaskan lebih detail. Namun militer Prancis mengungkapkan bahwa mayat jurnalis itu ditemukan oleh tentara patroli yang sebelumnya telah diberitahu tentang penculikan keduanya.


Menurut Kementerian Pertahanan Prancis, tentara Prancis telah memperingatkan kepada kedua jurnalis tersebut untuk tidak bepergian ke Kidal pada tanggal 29 Oktober 2013. Mereka juga menolak untuk mengantar keduanya ke Kidal.


"Meski telah diberi saran, kedua jurnalis itu menggunakan transportasi MINSUMA untuk menuju Kidal," ujar pihak Kementerian Pertahanan Prancis.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya