Bantu Petani Minyak Nilam Aceh, Pemerintah Ceko Lelang Foto

Dubes Republik Ceko untuk Indonesia, Thomas Smetanka
Sumber :
  • VIVAnews/Santi Dewi
VIVAnews - Pemerintah Republik Ceko melalui LSM Caritas menggelar pameran foto di kediaman Duta Besar Ceko untuk Indonesia, Thomas Smetanka di Menteng, pada Senin malam.
Biaya Ultah Cucu SYL Minta Di-reimburse Kementan, Pegawai Menolak Terancam Dimutasi

Terdapat sekitar 15 foto hasil jepretan fotografer lokal, Iva Zimova dan semua dana lelang akan disumbangkan untuk petani minyak nilam di Provinsi D.I. Aceh.
Jaksa Sebut SYL Bayar Tagihan Kartu Kredit Ratusan Juta Pakai Uang Hasil Korupsi di Kementan

"Melalui pelelangan foto ini, kami berharap dapat meraih dana untuk terus mengembangkan proyek agrikultur di Aceh," ungkap Smetanka, saat ditemui VIVAnews di kediamannya dalam perayaan hari jadi ke-95 Republik Ceko. 
Dokter Boyke Sebut Perilaku Menyimpang Homoseksual Bisa Terjadi di Dalam Sel Tahanan

Ditanya soal target dana yang akan dikumpulkan, Smetanka mengaku tidak ada target khusus. Begitu semua dana terkumpul akan langsung diberikan untuk membantu penduduk Aceh. 

"Dana ini nantinya untuk membantu sebuah organisasi Ceko yang sudah sejak lama aktif berkontribusi kepada korban tsunami di Aceh. Saat ini, mereka sedang menjalankan proyek agrikultur di sana," ujar dia. 

Smetanka mengaku bahwa dirinya tidak menyiapkan sebuah acara khusus untuk memamerkan foto-foto tersebut. "Apabila ada yang tertarik, maka dapat menghubungi pihak Kedutaan," kata dia. 

Proyek agrikultur yang dimaksud Smetanka yaitu membantu para petani minyak nilam dalam meningkatkan produksinya. Nilam merupakan minyak esensial yang lazim digunakan dalam beragam produk kosmetik, parfum, sabun, dan obat pengusir serangga.

Minyak ini tidak dapat diproduksi di laboratorium, sehingga harus dibudidayakan secara alami. Tingginya permintaan dunia terhadap produk ini, menyebabkan harga jualnya cukup menggiurkan. 

Data Pemda Aceh menyebut harga per kilogram minyak nilam di sana berkisar Rp350 ribu-Rp400 ribu. Sementara itu, harga minyak nilam dunia diprediksi dapat menyentuh angka Rp1 juta per liter.  

Pada Oktober 2010 hingga September 2012 lalu, LSM Caritas berhasil memperoleh anggaran dari Kementerian Perencanaan dan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Bank Dunia senilai Rp 43,7 miliar. Dana itu lantas digunakan untuk mengembangkan empat kerjasama agrikultur di bidang produksi minyak nilam. 

Proyek agrikultur itu melibatkan Pemda Aceh dengan membantu lebih dari 2900 petani minyak nilam di empat distrik yakni Aceh Jaya, Aceh Barat, Aceh Selatan dan Gayo Lues. (eh)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya