Pesawat Nahas di Belgia Pernah Kecelakaan dan Dirakit Lagi

Serpihan bangkai pesawat yang kecelakaan di Belgia
Sumber :
  • REUTERS/Eric Vidal
VIVAnews -
Menginspirasi Generasi Baru, Fashion Crafty Jakarta Hadirkan Kolaborasi Fashion Photos Project 5
Fakta baru soal kecelakaan pesawat Pilatus PC-6 Turbo Porter di daerah Namur, Belgia terungkap. Menurut laporan media Belgia, pesawat itu sudah berusia 44 tahun dan pernah jatuh di tahun 2000 silam.

Kubu 03 Bantah Pemilu Ulang Hambat Pelantikan Presiden Terpilih: Alasan Mengada-ada

Pesawat yang jatuh itu kemudian dirakit dan digunakan kembali, hingga tragedi pada Sabtu kemarin terjadi. Laman
Profil Sandra Dewi, Artis Cantik yang Suaminya Terjerat Kasus Korupsi
Telegraph , Minggu 20 Oktober 2013 melansir laporan harian Belgia, La Denière Heure, yang menyebut kecelakaan tahun 2000 silam tidak menimbulkan korban jiwa.


Dalam kecelakaan 13 tahun lalu itu, pesawat terbang pada ketinggian 30 meter di Aerodome dekat kota Lille, Provinsi Antwerp. Saat itu, 11 penumpang yang diangkut selamat namun mereka terluka.


Menurut Juru Bicara Unit Investigasi Kecelakaan Pesawat Udara Belgia, merakit kembali bangkai pesawat yang sempat mengalami kecelakaan dan kemudian diterbangkan lagi, merupakan hal yang biasa. Mereka juga mengatakan pesawat yang pernah direkonstruksi, tidak ada kaitannya dengan


"Merekonstruksi pesawat sangat dimungkinkan dan kejadian di tahun 2000 silam, sama sekali tidak ada pengaruhnya terhadap kecelakaan yang terjadi Sabtu kemarin," ungkap perwakilan unit tersebut.


Sebelum digunakan sebagai pesawat untuk para penerjun parasut, alat transportasi itu sudah mengantongi 11 ribu jam terbang. Pesawat itu pernah digunakan untuk kepentingan pertanian dan membantu misi kemanusiaan Palang Merah di Angola.


Kemudian di tahun 1989, pesawat itu dibeli oleh sebuah pusat penerjun parasut di Flanders, Belgia.


Namun pendapat berbeda diungkap oleh salah satu korban selamat dalam peristiwa kecelakaan tahun 2000 silam, Dominque Dupond. Menurut Dupond, hingga kini, dirinya masih belum pulih benar dari kecelakaan itu. Secara psikologis, tragedi itu masih terus menghantuinya.


"Saya dapat membayangkan dengan baik apa yang dipikirkan oleh para korban ketika pesawatnya akan jatuh. Hingga kini saya masih trauma, bahkan tidak berani naik pesawat sejak saat itu," kata dia kepada media RTL.


Sementara situasi di pusat darurat kecelakaan pesawat Pilatus terlihat mulai ramai pada Minggu kemarin. Sekitar 200 orang yang terdiri dari kelurga dan teman korban tewas terlihat berkumpul di lokasi jatuhnya pesawat.


Ke-11 korban tewas rata-rata berusia antara 20 tahun hingga 40 tahun. Akibat kecelakaan itu, Pemerintah Daerah setempat menghentikan sementara aktivitas terjun payung hingga akhir tahun ini. (umi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya