Korupsi, Walikota Nanjing Diseret KPK China

Presiden China Xi Jinping dan istrinya Peng Liyuan di Bali
Sumber :
  • REUTERS/Beawiharta

VIVAnews - Walikota Nanjing, Ji Jianye, kini tengah dibidik oleh komisi antikorupsi China karena diduga melakukan pelanggaran disiplin dan hukum. Itu merupakan istilah penghalusan bagi tuduhan suap dan penyalahgunaan kekuasaan.

Harian The Guardian, Kamis 17 Oktober 2013 menyebut Ji tengah diselidiki karena terkait proyek besar di kotanya dan memiliki kaitan dengan taipan yang sudah ditahan lebih dulu akibat kasus serupa. Laporan media corong Partai Komunis China, People's Daily, melansir, kasus korupsi Ji melibatkan uang senilai 20 juta Yuan atau Rp37 miliar.

Namun tidak dijelaskan lebih jauh oleh penyidik KPK China, proses investigasi yang kini tengah dihadapi Ji.

Kota Nanjing, memang tengah berbenah untuk menjadi tuan rumah Olimpiade Kaum Muda 2014 yang akan dihelat pada musim panas. Salah satunya Pemerintah Daerah membangun kereta bawah tanah namun dengan menebang pohon-pohon yang ada di jalur transportasi itu. 

6 Lokasi Camping Populer di Luar Negeri, Ayo Kunjungi!

Tak pelak pembangunan itu menuai protes dari publik.

Namun dengan beredarnya pemberitahuan ini dari KPK, biasanya akan mengarah kepada tuduhan, persidangan dan hukuman bagi para pejabat senior. Tapi prosesnya akan memakan waktu hingga berbulan-bulan.

Ji mulai ditunjuk menjadi Walikota Nanjing pada Januari 2010 silam. Sebelumnya dia pernah menjabat sebagai walikota Yangzhou, kampung halaman mantan Presiden China, Jiang Zemin.

Gencarnya Pemerintah China dalam memerangi kasus korupsi akhir-akhir ini, tidak lepas dari tekad Presiden Xi Jinping, untuk memberantas tindakan yang akan mengancam kelangsungan Partai Komunis. Sejak menjabat sebagai Presiden pada Maret lalu, Xi bersumpah akan membabat habis semua pejabat baik kelas kakap maupun teri.

Selain Ji, beberapa pejabat tinggi publik sudah dinyatakan terlibat dan bersalah dalam kasus korupsi. Mereka antara lain anggota politbiro, Bo Xilai dan mantan Menteri Jalur Kereta Api, Liu Zhijun.

Namun menurut pakar elit politik China, Bo Zhiyue, trend pengungkapan kasus korupsi ini juga bisa digunakan sebagai manuver politik untuk menjatuhkan lawan. Dalam pemberantasan kasus korupsi, menurut Bo, transparansi dan akuntabilitas perlu terus ditingkatkan.

"Dengan menggunakan langkah hukum melawan lawan politk kini menjadi trend khususnya kampanye anti korupsi. Apabila Anda ingin menyingkirkan lawan politik, biasanya orang akan menggunakan upaya tersebut," kata Bo.

Menurut Bo, bagi beberapa pihak, penindakan kasus korupsi di China tidak lebih seperti permainan politik.

"Kini banyak orang yang berusaha menunjukkan upaya dalam mendukung kampanye tersebut. Akan sangat memalukan apabila mereka tidak dapat menemukan satu pejabat yang korup. Tetapi akan menjadi keuntungan bagi dia apabila yang tersangkut dalam kasus korupsi adalah pejabat tingkat atas," kata Bo.

Presiden Joko Widodo.

Jokowi Resmikan Huntap hingga Proyek Infrastruktur Pascabencana di Sulteng

Presiden Joko Widodo meresmikan sejumlah proyek revitalisasi pascabencana tsunami tahun 2018 silam.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024