Dialog Nuklir Iran Mulus, Tapi Belum Ada Mufakat

Dialog Iran dan enam negara membahas tuduhan senjata nuklir
Sumber :
  • REUTERS/Fabrice Coffrini/Pool
VIVAnews -
Mangkir dari Pemeriksaan, KPK Bakal Panggil Lagi Gus Muhdlor Pekan Depan
Sudah dua hari dilakukan dialog antara Iran dengan enam negara terkait dugaan senjata nuklir, namun belum juga dicapai kesepakatan. Kendati demikian, para delegasi mengatakan bahwa pertemuan kali ini lebih santai dan konstruktif, ketimbang dialog-dialog sebelumnya.

Pembongkaran Pasar Kutabumi Diwarnai Kerusuhan, Sejumlah Orang Mengalami Luka-luka

Diberitakan
Khawatir Ada Aksi saat Putusan Sengketa Pilpres, TKN Siapkan Satgas Khusus
Reuters , Kamis 17 Oktober 2013, pertemuan yang dilangsungkan di Jenewa Swiss itu diikuti oleh delegasi Iran dan enam negara, yaitu Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Jerman, Rusia dan China.


Delegasi AS mengatakan, pertemuan kali ini adalah yang paling serius sekaligus santai, dibanding pertemuan sebelumnya. "Saya telah mengikuti dialog ini selama dua tahun. Tapi belum pernah melakukan pembicaraan yang intens, detail, blak-blakan dan jujur dengan delegasi Iran sebelumnya," kata delegasi AS yang enggan disebut namanya.


Delegasi AS mengatakan bahwa Iran mulai menunjukkan tanda-tanda melunak, dengan mengurangi aktivitas nuklirnya, demi mengendurkan sanksi internasional. Hal ini juga disampaikan juru bicara Gedung Putih Jay Carney yang mengatakan gelagat Iran kali ini tidak pernah mereka lihat sebelumnya.


"Iran menunjukkan tingkat keseriusan dan substansi yang tidak pernah kami lihat sebelumnya. Kendati demikian, jangan terlalu berharap melihat terobosan dalam semalam," kata Carney.


Dalam pernyataan bersama, para delegasi mengatakan pertemuan di Jenewa itu bertujuan untuk mengikis kecurigaan internasional terhadap nuklir mereka. Menteri Luar Negeri Iran yang juga ketua negosiator Iran, Mohammad Javad Zarif, memuji pertemuan tersebut dan mengatakan bahwa negaranya menginginkan era baru hubungan diplomatik dengan Barat setelah lama bersitegang.


"Kami merasa delegasi enam negara telah menunjukkan niat politik mereka dalam membawa proses ini lebih maju. Sekarang kita tinggal menentukan rinciannya," kata Zarif.


Pada perundingan tersebut, pihak Barat mendesak Iran untuk lebih transparan soal program nuklir mereka. Iran juga dituntut mengurangi pengayaan uranium hingga 20 persen, menyusutkan cadangan uranium mereka, dan mengambil langkah lainnya untuk memastikan bahwa mereka benar-benar tidak sedang mengembangkan senjata nuklir.


"Iran harus mengambil langkah pertama yang harus dilakukan untuk program nuklir mereka, baru kami siap mengambil sikap yang proporsional," kata Menteri Luar Negeri Inggris William Hague.


Seruan Israel

Sementara itu, Israel terus memanasi Barat untuk tidak lengah terhadap tipu muslihat Iran. Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyerukan AS tetap menerapkan sanksi ekonomi atas Iran sampai program nuklir Iran dihentikan seluruhnya.


"Iran harus diuji berdasarkan aksinya, bukan proposalnya," kata pejabat tinggi Israel, menyampaikan pesan Netanyahu.


"Sampai ada langkah penting yang dilakukan, untuk membuktikan bahwa Iran melucuti program nuklir militer mereka, komunitas internasional harus tetap melanjutkan sanksi terhadap Iran," lanjutnya.


Perundingan berikutnya dijadwalkan pada 7-8 November mendatang di Jenewa. (umi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya