DPR AS Gelar Voting Soal Solusi Sementara Krisis Utang & Shutdown

Dolar AS Menguat
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVAnews - Para anggota Kongres Amerika Serikat, baik di tingkat Senat dan DPR, gelar pemungutan suara pada Rabu malam waktu Washington DC (Kamis pagi WIB) atas proposal yang disodorkan Senat soal upaya kesepakatan pagu utang baru (debt ceiling) dan mengakhiri penghentian operasional layanan pemerintah (shutdown).

Heboh Aksi Pedagang Buang Puluhan Ton Buah Pepaya, Ternyata Ini Penyebabnya

Senat pagi ini sudah menyepakati proposal itu, namun keputusan akhir berada pada DPR, yang masih menggelar pemungutan suara. Keputusan DPR kali ini sangat krusial dan ditunggu pasar keuangan penjuru dunia karena tenggat waktu bagi AS untuk membayar utang kian dekat, yaitu 17 Oktober 2013 waktu Washington.

Menurut kantor berita Reuters, materi yang akan jadi bahan pemungutan suara di Kongres adalah soal proposal yang diajukan Senat mengenai solusi sementara mengatasi krisis shutdown dan pagu utang, yang untuk sementara waktu akan membuat AS terhindar dari status gagal bayar (default) pada tenggat 17 Oktober waktu AS. Ketua DPR AS yang merupakan politisi kubu oposisi di Partai Republik, John Boehner, berharap para wakil rakyat setuju akan proposal dari Senat itu mengingat situasi sudah genting.

Proposal dari Senat menyarankan Kongres memperpanjang kewenangan kepada pemerintah untuk kembali meminjam atau menerbitkan surat utang negara hingga 7 Februari 2014, yang kemungkinan bakal melampaui pagu utang lama sebesar US$16,7 triliun. Namun Departemen Keuangan AS masih diberi kewenangan untuk memperpanjang kapasitas kreditnya bila Kongres masih juga gagal menghasikan keputusan yang permanen melewati 7 Februari mendatang. 

Selain masalah pagu utang, Senat merekomendasikan DPR segera mengucurkan anggaran membiayai operasional kantor-kantor pemerintah hingga 15 Januari 2014. Proposal ini bisa mengatasi sebagian krisis shutdown di kantor-kantor pemerintah, yang dimulai sejak tahun fiskal baru pada 1 Oktober lalu.

Berbagai kalangan berharap Kongres bisa segera menghasilkan keputusan yang menyetujui proposal tersebut sebelum tenggat waktu pembayaran utang muncul pada Kamis malam waktu Washington. Salah satu pihak yang sangat berharap adanya kesepakatan di Kongres dalam waktu dekat adalah Kamar Dagang dan Industri AS.

"Konsekuensi yang diemban bagi ekonomi dan komunitas bisnis Amerika akan jadi sangat ekstrem bila status default dibiarkan terjadi," kata Bruce Josten dan Kadin AS.  

Status default AS, lanjut Josten, akan memperburuk posisi AS dalam utang jangka panjang, defisit perdagangan, dan anggaran belanja. (adi)

Pintu rumah dengan warna merah terang

Bosan Pintu Cokelat? Coba 4 Warna Cerah Ini Biar Rumah Makin Aesthetic

Warna pintu rumah adalah hal yang akan dilihat pertama kali oleh orang yang berkunjung. Oleh karenanya, pintu rumah harus memberikan kesan yang baik dan eye-catching.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024