Operasi Presiden Argentina Sukses

Presiden Brasil Cristina Fernandez de Kirchner
Sumber :
  • REUTERS/Enrique Garcia Medina/Files
VIVAnews
Suara Golkar di Pemilu 2024 Naik Signifikan, Airlangga: Hitungan Kami Dapat 102 Kursi
- Presiden Argentina, Cristina Fernandez de Kirchner, akhirnya diizinkan meninggalkan RS Favaloro Foundation di Buenos Aires pada Minggu kemarin pasca menjalani operasi penyedotan darah di bagian otaknya. Kirchner dirawat selama lima hari akibat ditemukan penggumpalan darah di otak atau subdural hetoma.

Viral Anak Selebgram Malang Dianiaya Pengasuhnya, Polisi Langsung Tangkap Pelaku

Kantor berita BBC, Minggu 13 Oktober 2013 melansir informasi ini dari Juru Bicara Presiden, Alfredo Scoccimarro tak lama sebelum Kirchner diizinkan meninggalkan RS. "Dia tetap bersemangat namun masih dalam masa pemulihan. Dia mengirimkan tanda cintanya kepada Anda semua," ungkap Scoccimarro.
Gunung Marapi Kembali Erupsi, Terjadi Hujan Abu Vulkanik dan Ganggu Penerbangan


Kendati berhasil melewati proses operasi, namun Kirchner belum diizinkan mengemban tugas-tugas kepresidenan. Dokter memerintahkannya untuk beristirahat mulai hari ini hingga 30 hari ke depan. "Karena Presiden baru saja melalui operasi, maka diputuskan untuk membiarkan dia beristirahat mulai hari ini," tulis laporan medis yang diberikan RS.


Namun masih belum diketahui dengan jelas kapan Kirchner akan kembali bertugas.


Akibat penyakitnya ini, Kirchner terpaksa melewatkan kampanye pemilihan umum kongres yang direncanakan dihelat tanggal 27 Oktober mendatang. Partai pimpinan Kirchner, Peronist, dapat kehilangan kendali di kongres apabila tidak mendapat suara mayoritas.


Dikecam


Langkah operasi terpaksa diambil dokter untuk mengobati luka di bagian kepala yang dideritanya dua bulan lalu. Terlebih beberapa hari sebelumnya, Kirchner mengeluh mati rasa di bagian atas tangan sebelah kiri.


Namun saat dimintai keterangan lebih lanjut soal luka yang diderita Kirchner dua bulan lalu, Pejabat Pemerintah menolak berkomentar. Akibat tidak transparannya pihak pemerintah terkait kesehatan Kirchner, hal itu dikritik publik.


Belum lagi perdebatan soal siapa yang mengambil alih tugas Kirchner. Pasalnya Wakil Presiden Amado Boudou tidak mengatakan dia menggantikan Kirchner selama dia beristirahat.  Dalam sebuah pidato, Boudou hanya menyebut sebuah tim yang terdiri dari pejabat tinggi top Argentina akan menjalankan pemerintahan di negeri itu. 


"Apa yang diinginkan Christina yaitu untuk terus menjalankan administrasi pemerintahan ini dan melanjutkan proyek yang dimulai oleh suaminya, Nestor Kirchner," ujar Boudou seperti dikutip laman Dailymail.


Popularitas Boudou sendiri sebagai Wapres kian meredup, pasca dilakukan investigasi terhadap dirinya terkait dengan kasus korupsi.


Tidak ada pemberitahuan resmi soal pemindahan kekuasaan, namun sebuah laporan menyebut Boudou langsung menandatangani sebuah dokumen pengambil alihan kekuasaan usai dia memberikan pidato. Situs resmi Pemerintah Argentina juga menulis Boudou kini yang bertanggung jawab terhadap pemerintahan.


Kirchner kali pertama terpilih dalam pemilu tahun 2007 silam dan kembali berkuasa setelah meraih mayoritas suara di tahun 2011. Kondisi kesehatan Kirchner terus dipantau secara ketat, khususnya setelah suaminya tiba-tiba meninggal akibat serangan jantung di tahun 2010 lalu. (umi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya