Amerika Serikat Kembali Buka Objek Wisata

Patung Liberty di New York, AS
Sumber :
  • Reuters/Lucas Jackson

VIVAnews - Setelah hampir dua minggu ditutup akibat tak adanya biaya, Pemerintah Federal dan Pemerintah pusat sepakat untuk kembali membuka beberapa lokasi objek pariwisata. Objek destinasi para turis yang dibuka antara lain Grand Canyon dan Patung Liberty.

Pemerintah Federal Arizona dan New York, seperti dilansir kantor berita BBC, Sabtu 12 Oktober 2013, akan membiayai operasional objek pariwisata mereka dengan dana dari Pemerintah Pusat. Hal itu disampaikan oleh Menteri Dalam Negeri, Sally Jewel, pada Jumat kemarin.

Selama empat hari pertama pembukaan taman dan objek pariwisata, Departemen Dalam Negeri AS akan menggunakan anggaran pariwisata mereka.

Ungkapan Airlangga Hartarto Kalau Golkar Bangga Prabowo-Gibran Menang Pilpres 2024

Pemerintah Pusat akan memberikan notifikasi ke Depdagri setiap dua hari sekali dan membayarkan biaya operasional taman senilai US$61 ribu atau Rp693 juta.

Gubernur kota New York, Andrew Cuomo, yang berasal dari Partai Demokrat, mengatakan Patung Liberty merupakan simbol kebebasan internasional. Dia berjanji kekisruhan di Washington tidak akan membuat objek ikon AS tersebut ditutup.

"Patung Liberty adalah satu dari sekian banyak landmark di negeri ini yang menarik jutaan pengunjung ke AS setiap tahunnya. Sementara aksi penutupan yang berlangsung selama 12 hari terakhir malah berimbas terhadap perekonomian lokal dan industri pariwisata," ungkap Cuomo seperti dikutip laman CBS Local.

Cuomo menambahkan kendati aksi penghentian layanan masyarakat (shutdown) masih terus berlangsung, tetapi mereka tetap tidak boleh kehilangan turis yang jumlahnya mencapai ribuan setiap harinya dan berkunjung ke Pulau Liberty.

"Setiap hari Pulau Liberty ditutup, itu sama saja kami kehilangan ribuan pengunjung yang berniat berbelanja di lokasi bisnis lokal," imbuh Cuomo.

Langkah berani Cuomo ini menuai banyak pujian dari beberapa pejabat lokal lainnya, termasuk Juru Bicara DPRD, Sheldon Silver. Menurut Silver, pariwisata merupakan sektor vital bagi perekonomian menengah ke bawah di kota Manhattan.

Sektor pariwisata di sana, ujar Silver, masih belum pulih benar usai serangan 11 September tahun 2001 silam.

"Mereka akan semakin terpuruk dengan adanya penutupan beberapa lokasi pariwisata ini. Oleh sebab itu saya mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Cuomo atas upayanya untuk tetap membuka beberapa lokasi pariwisata sehingga upaya pemulihan terhadap investasi di perekonomian lokal dapat terus berjalan," kata Silver.

Langkah serupa juga diambil oleh Gubernur Arizona, Jan Brewer. Brewer berniat untuk membuka kembali objek pariwisata Grand Canyon, yang menjadi landmark Arizona sekaligus salah satu sumber pemasukan bagi negara bagian tersebut.

Untuk dapat membuka kembali Grand Canyon, maka pemerintah harus menggelontorkan dana senilai hampir US$100 ribu atau Rp1,1 miliar per harinya. Pemerintah akan membuka Grand Canyon selama tujuh hari pertama.

Para analis memprediksi Grand Canyon akan memberikan pemasukan yang cukup besar yakni sekitar US$1 juta atau Rp11 miliar dari kunjungan 18 ribu turis yang menjejakkan kaki mereka ke sana setiap harinya.

Pemerintah daerah lainnya seperti Dakota Selatan juga akan meniru langkah Arizona dan New York. Mereka sudah merampungkan kesepakatan dengan perusahaan donor dan Layanan Taman Nasional untuk membuka kembali objek wisata Mount Rushmore mulai Senin esok.

Kesepakatan juga telah dicapai oleh Pemerintah Utah dan Colorado untuk tetap membuka taman mereka.

Sedang Tersandung Kasus Penyalahgunaan Narkoba, Ammar Zoni Ungkap Doa untuk Anak dan Kelurga
Gelandang Newcastle United, Bruno Guimaraes

Pemain Ini Cocok Gabung Man City, Kata Aguero

Sergio Aguero memberi masukan kepada gelandang Newcastle United, Bruno Guimaraes. Dia memberi saran agar pemain asal Brasil itu pindah ke Manchester City.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024