Komentar Dubes Jerman Soal Penunjukkan Fauzi Bowo

Mantan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - Duta Besar Jerman untuk Indonesia, Georg Witschel, mengaku enggan berkomentar soal rencana penunjukkan Fauzi Bowo sebagai calon Duta Besar Indonesia yang akan ditempatkan di Negeri Panser. Sebab menurut Witschel, hingga saat ini belum ada surat penugasan resmi yang diterima oleh Pemerintah Jerman dari Pemerintah Indonesia. 
5 Negara yang Paling Jarang Utang di Dunia, Nomor 1 Tetangga Indonesia

Hal itu diungkap Witshcel ketika ditemui media usai memberikan keterangan pers soal kegiatan pertukaran kebudayaan tahunan, Jerman-Indonesia (Jerin) di gedung Kedutaan Jerman, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, pada Jumat 11 Oktober 2013. 
Vietnamese EV Taxi Service Push Sustainability Agenda with VinFast

"Sebagai Dubes dan perwakilan Jerman di Indonesia, saya tidak dapat mengomentari soal kemungkinan siapa pun yang akan menjabat sebagai Dubes di negara saya. Lagipula belum ada keputusan resmi dari Pemerintah Indonesia terkait hal tersebut," ujar Witshcel. 
Makin Naik Daun, Brand Lokal Produk Kecantikan Kian Diminati

Ditanya pendapatnya soal mantan Gubernur DKI Jakarta itu, Witshcel mengaku kerap berkomunikasi dan bertemu dengan Fauzi. Sebagai contoh ketika dia mendampingi Presiden SBY saat berkunjung ke Berlin dan bertemu Walikota Klaus Wowereit di Rotes Rathouse pada 5 Maret kemarin. 

"Saya sudah bertemu Fauzi Bowo sebanyak 15 kali. Dia merupakan Ketua Kelompok Penasihat Indonesia-Jerman (IGAG), sehingga saya sangat menghargai upaya dan kerja keras yang telah dia lakukan. Tapi saya akan berhenti berkomentar sampai di situ," imbuh Witshcel. 

Saat publik mengetahui nama Fauzi Bowo dicalonkan Presiden SBY sebagai Dubes Indonesia di Jerman, mereka merespon dengan penolakan. Penolakan khususnya datang dari Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) di Jerman. 

Pimpinan PPI bahkan mengirimkan surat kepada Presiden SBY, Menlu dan Ketua Komisi I soal penolakan tersebut. 

Fauzi pun menyatakan penolakan dirinya sebagai calon Dubes RI di Jerman dianggap sebagai sesuatu yang sah. Hal itu lantaran siapa pun memiliki hak dan kebebasan untuk menyatakan pendapat. 

"Jadi itu sah-sah saja, yang menilai kapasitas yang diperlukan dalam konteks pengangkatan Dubes ini pemerntah dan yang terhormat DPR RI," kata Foke beberapa waktu lalu. 

Foke yakin tidak semua PPI di Jerman menolak dia untuk menjadi Dubes. Sebab PPI memiliki pandangan yang berbeda-beda.  (umi)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya