Setelah AS, Kini Kanada yang Ketahuan Mata-matai Brasil

Presiden Brasil Dilma Rousseff dan Presiden AS Barack Obama
Sumber :
  • REUTERS/Kevin Lamarque

VIVAnews - Setelah Amerika Serikat diketahui memata-matai Brasil, kini giliran Kanada yang operasinya terbongkar. Seperti AS, aksi mata-mata Kanada ini juga dibongkar oleh Edward Snowden, yang sebelumnya mempreteli rahasia intelijen Paman Sam.

Diberitakan BBC, Senin 7 Oktober 2013, bocoran Snowden ini diungkapkan oleh stasiun TV Globo di Brasil, Minggu lalu. Dalam laporannya, disebutkan bahwa intelijen Kanada telah menyadap komunikasi di Kementerian Pertambangan dan Energi Brasil.

Kanada berhasil merekam percakapan antara kementerian tersebut dengan para agen energi dan minyak serta perusahaan minyak negara. Kesuksesan mata-mata ini disampaikan Kanada dalam sebuah dokumen kepada sekutunya, yaitu AS, Inggris, Selandia Baru dan Australia. Kelompok negara-negara ini dikenal dengan nama Lima Mata.

Mendapati informasi ini, pemerintah Brasil berang dan langsung memanggil Duta Besar Kanada untuk Brasil, Jamal Khokhar. Kepada Khokhar, Menteri Luar Negeri Brasil Luiz Alberto Figueiredo mengatakan bahwa dia "marah".

"Pemerintah menyatakan penentangannya terhadap pelanggaran serius terhadap hak-hak kedaulatan nasional, rakyat dan perusahaan kami," kata Figueiredo dalam pernyataannya.

Hal yang sama disampaikan Presiden Brasil Dilma Rousseff dalam akun Twitternya. Rousseff mengatakan bahwa hal seperti ini seharusnya tidak dilakukan oleh negara-negara yang ingin bermitra.

"AS dan sekutunya harus menghentikan aktivitas mata-mata mereka secepatnya," kata Rousseff.

Menakar Peluang Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026, Ada Berapa Tahap Lagi?

Sebelumnya, Rousseff membatalkan kunjungannya ke AS sebagai bentuk protes atas aksi mata-mata tersebut. Berbicara di pembukaan Sidang Dewan Umum PBB, Rousseff mengatakan bahwa Brasil akan menerapkan undang-undang dan teknologi untuk melindungi diri dari penyadapan.

Rousseff mementahkan alasan Barack Obama yang mengatakan bahwa penyadapan tersebut dilakukan demi mencegah tindak terorisme. "Brasil, Tuan Presiden, tahu cara melindungi diri sendiri," kata dia. (eh)

Pihak Rusia keluarkan potret pelaku ISIS terorisme di Moskow

Marah Anggotanya Disiksa, ISIS Rilis Video Ancam Bunuh Presiden Putin: Berhenti Siksa Anggota Kami!

Kelompok teroris ISIS baru saja telah merilis sebuah video teror yang mengancam Rusia dan Presiden Vladimir Putin karena menyiksa para anggotanya saat berada di dalam tah

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024