Mata-mata Iran Menyamar Jadi Salesman di Israel

Ali Mansouri, pria yang diduga mata-mata Iran di Israel
Sumber :
  • Doc. Shin Bet
VIVAnews -
ISIS Tembaki 20 Pejuang Bersenjata Palestina hingga Tewas di Suriah
Badan keamanan dalam negeri Israel, Shin Bet, menangkap seorang pria mata-mata Iran. Selama di Israel, pria yang direkrut Garda Revolusi ini menyamar menjadi salesman produk jendela dan atap.

Buntut Polemik Dana Pembangunan Masjid, Perilaku Buruk Masa Lalu Daud Kim Kini Mencuat

Diberitakan
4 Ban Mobil Toyota Avanza Hilang Dicuri Saat Parkir
News.com.au , Minggu 29 September 2013, mata-mata bernama Ali Mansouri itu tertangkap kamera beberapa kali berada di wilayah-wilayah yang memiliki kepentingan dengan Iran, termasuk Kedutaan Besar AS di Tel Aviv. Pria keturunan Belgia-Iran ini masuk ke Israel pada 6 September lalu dengan paspor Belgia dan ditangkap lima hari berikutnya di bandara saat ingin terbang ke Eropa.


Saat diinterogasi, Mansouri mengaku direkrut pasukan Elit Quds dari Garda Revolusi tahun lalu dan dikirim ke Israel untuk membangun jaringan bisnis demi memata-matai negara tersebut. Dia mengaku, dijanjikan upah US$1 juta jika sukses melakukan misi ini.


Shin Bet merilis beberapa foto Mansouri yang mencurigakan. Pria ini terlihat di sebuah kafe dekat Kedutaan Besar AS. Foto lainnya memperlihatkan dia berjalan di trotoar Tel Aviv sambil menenteng peta.


Belum ada pernyataan dari pemerintah Iran terkait penangkapan ini. Namun stasiun berita
Press TV
menyatakan bahwa penahanan ini adalah bentuk propaganda anti-Iran jelang pertemuan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dengan Presiden Amerika Serikat Barack Obama pekan ini.


Rencananya Netanyahu akan mengunjungi Gedung Putih pada Senin dan Majelis Umum PBB pada Selasa. Shin Bet membantah adanya kaitan antara penangkapan Mansouri dengan kedatangan Netanyahu ke AS.


Netanyahu kebakaran jenggot karena hubungan Iran dan AS mulai membaik menyusul pendekatan moderat yang diambil Presiden Hassan Rouhani. Saat hendak berangkat, Netanyahu mengatakan bahwa tujuannya ke AS adalah untuk mengatakan yang sebenarnya soal Iran.


"Saya akan mengungkapkan yang sebenarnya di balik mulut manis dan senyuman itu," kata Netanyahu, merujuk pada diplomasi ramah yang dianut Rouhani. (umi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya