Enam Teroris Kenya al Shabaab Ditembak Mati

Tentara Kenya di pintu utama Mal Westgate.
Sumber :
  • REUTERS/Goran Tomasevic

VIVAnews - Stasiun televisi Kenya melaporkan tentara militer kembali menembak mati enam anggota kelompok militan Somalia, al Shabaab, Selasa, 24 September 2013 di mal Westaget, Nairobi, Kenya. Sebelumnya pada Senin malam, Pemerintah Kenya mengklaim telah melumpuhkan tiga anggota teroris lainnya.

Kantor berita Reuters melansir stasiun televisi itu tidak menyebut sumber asal berita itu diperoleh. "Tentara keamanan berhasil membunuh enam anggota kelompok militan dari para penyerangan yang masih tersisa," tulis stasiun
televisi tersebut dalam sebuah tajuk berita singkat.

Menteri Dalam Negeri Kenya Joseph Ole Lenku sebelumnya mengatakan tentara militer mereka sudah berhasil menguasai seluruh area pusat perbelanjaan kelas atas tersebut. Namun pada pukul 09.30 waktu setempat, masih terdengar desingan senapan.

Dua tentara keamanan terlihat di lokasi masih menyisir isi mal yang memiliki empat lantai itu.

Pelatih Timnas Brasil Peringatkan Real Madrid soal Endrick

Sementara itu, akun Twitter kelompok al Shabaab yang sebelumnya ditutup, kini sudah aktif kembali. Al Shabaab akhirnya memutuskan untuk membuat satu akun baru dengan ID @HSM_PR.

Baru membuka akun Twitter pada hari ini, tercatat sudah 12 kicauan yang mereka buat. Dalam kicauan terbarunya, al Shabaab kembali menuntut Pemerintah Kenya agar segera menarik mundur pasukannya dari tanah Somalia.

"Anda mungkin dapat menghindari ini semua dan hidup dengan relatif aman. Pindahkan semua tentara Anda dari negeri kami, maka kedamaian akan tiba," tulis mereka.

Dalam timeline mereka, bahkan terpampang sebuah foto yang diambil dari rekaman kamera pengawas. Isinya menunjukkan dua orang anggota kelompok Al Shabaab yang menenteng senjata dan masih berada di dalam mal.

Hingga hari keempat aksi terorisme ini, sudah memakan 62 korban tewas dan 175 korban luka. Korban tewas berasal dari 14 negara. Sebagian dari mereka merupakan ibu hamil dan anak-anak.

Penyakit Demam Berdarah di Jakarta dikatakan meningkat sejak memasuki tahun 2024.

Waspada! Demam Berdarah Mengganas, Jakarta Jadi Episentrum dengan 35 Ribu Kasus

Angka kasus demam berdarah di Indonesia kembali meningkat. Berdasarkan catatan Kementerian Kesehatan hingga Kamis sore 28 Maret 2024 tercatat sudah ada 390 kematian

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024