Menang Pemilu, Angela Merkel Langgengkan Kekuasaan

Kanselir Jerman Angela Merkel.
Sumber :
  • REUTERS/Fabrizio Bensch

VIVAnews - Hasil resmi pemilihan umum parlemen tingkat bawah Jerman yang dihelat pada Minggu 22 September 2013, kembali mengukuhkan kanselir incumbent Angela Merkel sebagai pemenang.

Alasan Pemprov DKI Gelontorkan Rp 22,2 M untuk Perbaiki Rumah Dinas Gubernur

Ini merupakan kali ketiga Merkel terpilih sebagai pemenang dan akan kembali menduduki jabatan sebagai kanselir hingga empat tahun mendatang.

Seperti diberitakan kantor berita BBC, Senin 23 September 2013, dalam pemilu yang digelar kemarin, partai pimpinannya, Partai Demokrat Kristen (CDU), berhasil meraih 41,5 persen suara. Jumlah suara ini naik 7,7 persen bila dibandingkan pemilu sebelumnya yang digelar tahun 2009.

Total warga Jerman yang ikut memilih mencapai 62 juta orang dan mengalami peningkatan dibandingkan pemilu tahun 2009. Hasil ini merupakan pencapaian terbaik yang berhasil diraih Merkel sejak tahun 1990, ketika tampuk kekuasaan dipegang Kanselir Helmut Kohl.

Dalam pidato kemenangannya di markas CDU di Berlin, Merkel meminta para pendukungnya untuk merayakan kemenangan pemilu tahun ini.

"Kita semua dapat merayakan kemenangan hari ini karena kita telah melakukan yang terbaik," ujar senator berusia 59 tahun itu seperti dilansir laman Jerman, Spiegel.

Dia berjanji akan menghadapi semua tugas yang menyangkut Jerman, Eropa dan dunia di periode ketiga era kepemimpinannya.

Penantang terberat Merkel, Partai Sosial Demokrat (SDP), meraih suara terbanyak kedua dengan mendapat 26 persen suara.

Sementara hasil serupa tidak diraih partai sekutu CDU, Demokrat Bebas (FDP). Mereka hanya berhasil meraih 4,8 persen suara. Peraihan ini menurut laporan BBC, merupakan yang terburuk sehingga membuat mereka terlempar dari jajaran parlemen untuk kali pertama pasca perang Jerman.

Ketua FDP Philipp Roesler mengakui hal tersebut. Roesler menyebut pemilu kemarin merupakan momen paling menyedihkan yang dilalui partainya. FDP dikalahkan oleh saingannya, Partai Hijau yang memperoleh 8,4 persen suara dan mantan partai komunis, Partai Kiri dengan 8,6 persen suara.

Namun FDP masih unggul tipis dibandingkan partai baru, Alternatif untuk Jerman (AfD) dengan meraih 4,7 persen suara.

Kendati hasil resmi belum dikeluarkan oleh Komisi Pemilu Jerman, namun spekulasi mengekerucut pada satu kesimpulan CDU dan partai saudaranya asal Bavaria, CSU, akan meraih kursi parlemen yang cukup untuk meraih kemenangan mutlak.

Publik kemudian bertanya, setelah FDP tidak lagi berada di dalam parlemen, dengan siapa CDU akan berkoalisi. Ditanya pertanyaan demikian, Merkel mengatakan terlalu dini untuk menjawab hal itu.

Namun dalam sebuah wawancara di televisi, Merkel mengakui sulit membentuk sebuah pemerintahan dengan mencari partai lain untuk berkoalisi.

"Mungkin kami tidak akan dapat menemukan partai mana pun yang ingin bekerja sama dengan kami," ujarnya.

Namun dia mengaku siap apabila harus kembali berkoalisi dengan Partai Sosial Demokrat (SDP). Sebelumnya koalisi tersebut sudah pernah terjadi saat pemerintahan di era tahun 2005 hingga 2009 silam.

Pihak Merkel belum menyatakan niat itu secara resmi, pemimpin SDP, Peer Steinbrueck menegaskan tidak berniat untuk kembali masuk ke dalam pemerintahan. Namun mantan Menteri Keuangan itu menyerahkan keputusan sepenuhnya di tangan Merkel.

"Keputusan saat ini ada di tangan Merkel. Dia harus meraih kemenangan mutlak," ujar Steinbrueck.

Kini usai terpilih kembali sebagai pemenang pemilu dan akan menduduki jabatan sebagai Kanselir kembali, tugas besar menanti Merkel. Mulai dari peralihan energi nuklir ke energi terbarukan, membentuk visi untuk zona Euro yang kini masih terganggu resesi, pengangguran tinggi dan menangkal krisis demografis. (umi)

Walikota Medan, Bobby Nasution.(dok Pemko Medan)

Bobby Nasution akan Jalin Komunikasi dengan NasDem dan PKB untuk Pilgub Sumut

Usai mengantongi surat penugasan dari DPP Partai Golkar, Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution atau Bobby Nasution akan menjalin komunikasi dengan Partai NasDem da

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024