Topan Usagi di China Tewaskan Puluhan Orang

Badai Nesat menghantam provinsi Hainan, China
Sumber :
  • REUTERS/China Daily
VIVAnews -
Putri Anne Blak-blakan Belum Bisa Move On dari Arya Saloka?
Badai topan berkekuatan 165 kilometer per jam menghantam Provinsi Guangdong di selatan China pada Minggu malam, 22 September 2013. Akibat badai yang diberi nama Usagi itu menyebabkan longsor, menumbangkan pohon-pohon, dan menyapu mobil-mobil ke udara.

Masa Penahanan Siskaeee Diperpanjang Polisi

Kantor berita
Pria Ini Belajar Mengemudi Bermodal Lihat Youtube, Hasilnya Mobil Hancur Tabrak Tembok
BBC , Senin 23 September 2013 melansir, sedikitnya 25 orang dilaporkan tewas. Kebanyakan akibat tenggelam atau terkena reruntuhan benda-benda yang ikut tersapu topan.

Topan juga mengacaukan jadwal perjalanan untuk berbagai moda transportasi. Kereta dari kota Guangzhao menuju Beijing telah ditunda. Sebanyak 370 jadwal penerbangan internasional di Bandara Hong Kong dibatalkan.


Kantor berita pemerintah,
Xinhua
, melansir beberapa maskapai besar Negeri Tirai Bambu seperti China Southern Air turut membatalkan penerbangan menuju Provinsi Guangdong, Fujian, Hong Kong, dan Makau.


Sebuah jalur pelayaran besar yang melayani rute antara Provinsi Guangdong, Hong Kong, dan Taiwan sudah ditutup sejak Sabtu lalu untuk mengantisipasi datangnya badai.


Menurut Kepala Badan Meteorologi China, Zhang Dong, sebanyak 22 ribu kapal nelayan di Fujian dan 20 ribu kapal lainnya di Guangdong telah diperintahkan untuk segera merapat ke pelabuhan.


Lebih dari 80 ribu warga dievakuasi menuju tempat yang lebih aman di Provinsi Fujian.
Xinhua
menyebut, sebanyak 50 ribu tenaga pekerja diturunkan pemerintah untuk membantu pengungsi. Aliran listrik turut diputus di beberapa bagian di provinsi dan kota Guangdong.


"Ini merupakan topan terkuat yang pernah saya rasakan. Kejadiannya sangat buruk. Beruntung, kami sempat membuat persiapan," ujar seorang petugas pengisian BBM di Shanwei.


Walaupun pejabat Badan Meteorologi mengumumkan pengaruh kuat badai telah mereda, karena terus bergerak ke China Selatan, pada Senin pagi tadi bisnis keuangan di Hong Kong masih ditutup.


Harian
South China Morning Post
pun melaporkan, kendati cuaca kini sudah membaik, topan Usagi masih dapat kembali dan memporak-porandakan daerah di sekitar Hong Kong.


Badan Meterologi pun mulai menurunkan tingkatan badai mulai dari topan parah hingga topan biasa. Namun, pemerintah tetap mengantisipasi dengan mengurangi kapasitas operasional enam reaktor nuklir di stasiun tenaga nuklir Daya Baya.


Badai ini telah menewaskan dua orang ketika melintasi Selat Luzon yang membentang antara Taiwan dan Filipina Jumat lalu. Usagi yang dalam Bahasa Jepang bermakna kelinci telah menghasilkan angin berkecepatan 165 kilometer per jam. Angin topan sudah menjadi hal yang lumrah di sebagian negara Asia Timur. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya