Setelah Dua Bulan, Mursi Akhirnya Boleh Kontak Keluarga

Bentrokan di Mesir
Sumber :
  • REUTERS/Mohamed Abd El Ghany
VIVAnews -
Suasana Rumah Duka Mooryati Soedibyo, Dipenuhi Pelayat dan Karangan Bunga
Setelah digulingkan lebih dari dua bulan lalu, mantan Presiden Mesir Mohammed Mursi akhirnya diizinkan berbicara dengan keluarganya. Komunikasi yang dilakukan melalui telepon itu terjadi pada pekan lalu.

Terungkap, Polisi Sebut Chandrika Chika Sudah Setahun Lebih Pakai Ganja: Menganggapnya Hal Lumrah

Laporan ini kali pertama diungkap oleh Kantor berita Turki,
Media Asing Puji Timnas Indonesia, Penuh Talenta Muda Cemerlang hingga Gol Manjakan Mata
Anadolu dan dikutip oleh laman
Arab News
, Kamis 19 September 2013. Hal itu juga dikonfirmasi oleh pengacara Mursi, Mostafa Atteyah.


Pembicaraan melalui telepon kali kedua terjadi dua hari setelah komunikasi pertama. MenurutĀ  Atteyah, di telepon, Mursi menyampaikan bahwa dirinya dalam keadaan sehat. "Dia ingin memastikan hal itu kepada istrinya," ungkap Atteyah.


Mursi juga mengatakan kepada keluarganya, bahwa dia akan tetap bertahan hingga nafas terakhir. Presiden yang baru saja merayakan hari ulang tahun ke-62 nya di penjara itu dilaporkan berbicara lebih lama dengan putranya, Osama. Informasi itu disampaikan oleh salah seorang anggota Ikhwanul Muslimin yang tidak ingin disebut namanya.


Saat
Arab News
mencoba mengonfirmasi kepada istri Mursi, hasilnya nihil. Menurut Atteyah, istri Mursi kerap berganti nomor ponsel dan berpindah tempat tinggal. Hal itu dilakukan demi menghindari penangkapan tentara militer pemerintah yang hingga kini tengah memburu pendukung dan sekutu Mursi.


Atteyah sendiri selaku pengacara dan pembela Mursi, masih belum dapat berkomunikasi langsung dengan kliennya itu. Mereka mengalami kesulitan komunikasi sejak Mursi ditahan di sebuah tempat sembunyi pasca dijungkalkan dari kursi kepresidenan pada tanggal 3 Juli kemarin.


Atteyah mengaku tidak tahu di mana kliennya ditahan. Bahkan sebuah laporan menyebut, Mursi juga tidak mengetahui sama sekali di mana dia ditahan. Hal itu dinilai wajar, karena saat dibawa ke tempat penahanan, kedua mata Mursi ditutup.


Satu-satunya pengunjung yang diketahui pernah mengunjungi Mursi adalah Kepala Kebijakan Luar Negeri organisasi Uni Eropa, Catherine Ashton dan delegasi negara-negara Uni Afrika. Ashton mengunjungi Mursi diantar dengan menggunakan sebuah helikopter ke tempat yang tidak diketahui.


Sebuah delegasi dari kelompok HAM Mesir juga diizinkan oleh Pemerintah untuk mengunjungi Mursi. Namun, dia menolak bertemu.


Sementara jadwal persidangan perdana Mursi hingga kini masih belum ditetapkan. Dalam persidangan mendatang, Mursi akan didakwa membunuh para pengunjuk rasa selama dia menjabat sebagai Presiden.


Selain itu, Pengadilan akan menyelidiki tuduhan yang dialamatkan kepada Mursi menyangkut tindakan penghinaan yang dia lakukan kepada seorang hakim.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya