VIDEO: Anggota Parlemen Yordania Keluarkan AK-47 di Ruang Sidang

Raja Abdullah dari Yordania
Sumber :
  • REUTERS/Keith Bedford
VIVAnews -- Pada rapat parlemen Yordania yang digelar Selasa kemarin terlihat sangat alot dan terjadi adu jotos. Namun tiba-tiba dari dalam gedung itu terdengar bunyi tembakan: "bang". 
BNPB Sebut 14 Orang Meninggal Dunia Akibat Tanah Longsor di Tana Toraja

Laman Al Arabiya melansir, aksi penembakan itu dilakukan oleh seorang anggota parlemen bernama Talal al-Sharif. Dia memuntahkan timah panas dari senjata Ak-47 ke arah anggota parlemen lainnya, Qusay Dmisa. Lihat videonya
Royal Enfield Siapkan 4 Motor Baru, Ada Model 350 cc

Beruntung, Dimsa tidak terluka sedikit pun karena berhasil menghindari Sharif. Sebuah potongan video yang menampilkan adegan mengejutkan tersebut juga ikut dipajang di sebuah situs lokal. 
Kapten Arsenal: Kejar 2 Gelar Juara Adalah Hal yang Indah

Sharif terlihat kesal karena sejak rapat parlemen yang digelar hari Minggu, dia sudah berbeda pendapat dengan Dmisa. Usai peristiwa itu terjadi, Sharif langsung ditahan polisi. 

Harian al-Ghad melaporkan Jaksa Penuntut di ibukota Amman menahan Sharif di Penjara al-Jouaida selama dua minggu dan menunda proses investigasi dengan tuduhan melakukan percobaan pembunuhan, kepemilikan senjata api tanpa izin dan menolak saat ditahan polisi. 

Menurut seorang sumber, gara-gara peristiwa itu, Raja Abdullah II kemudian memanggil Ketua DPR, Saad Hayel, untuk meminta penjelasan aksi tersebut dan penyebabnya. Aksi penembakan itu turut memicu kehebohan di kalangan anggota Parlemen Yordania sendiri. 

Mereka mengaku berang dengan aksi penembakan itu dan meminta agar pelakunya segera dihukum seberat-beratnya. Selain itu, menurut seorang anggota parlemen, peristiwa tersebut turut menciderai citra negara Yordania. 

Ini merupakan kali pertama senjata ditembakkan di dalam Gedung Parlemen Yordania. Sebelumnya aksi serupa hampir terjadi pada awal tahun ini. 

Anggota parlemen, Shadi al-Edwan, berusaha mencabut senjatanya selama perdebatan alot yang membahas mengenai kenaikan harga minyak. Namun hal itu tidak jadi dilakukan. (eh)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya