Survei: Satu dari Empat Pria Asia Pernah Memperkosa

Ilustrasi korban pelecehan seksual.
Sumber :
  • Reuters
VIVAnews -
Siap Bersaing, Jakarta Livin Mandiri Umumkan Daftar Pemain Tim Putri di Proliga 2024
Sebuah hasil survei menunjukkan bahwa sedikitnya satu dari empat pria di Asia mengaku pernah memperkosa wanita, setidaknya sekali seumur hidup. Penemuan mengejutkan ini terjadi di enam negara Asia, termasuk Indonesia.

Puslabfor Polri Selidiki Kasus Kebakaran Maut Toko Frame Mampang

Diberitakan
Mangkir dari Pemeriksaan, KPK Bakal Panggil Lagi Gus Muhdlor Pekan Depan
Washington Post , Selasa 10 September 2013, temuan ini didapatkan berdasarkan hasil survei jurnal
The Lancet Global Health
kepada 10.000 pria di enam lokasi, yaitu Bangladesh, China, Kamboja, Indonesia, Papua Nugini dan Sri Lanka.


Menurut Rachel Jewkes, salah satu peneliti, hasil survei menunjukkan bahwa satu dari 10 pria atau antara 6-8 persen mengaku pernah memperkosa wanita yang bukan pasangan mereka. Sebanyak 30-57 persen, atau satu dari empat pria, pernah memperkosa istri atau kekasih mereka.


Angka terendah ada di Bangladesh dan Indonesia, yaitu sekitar 11 persen, sementara yang tertinggi adalah Papua Nugini, 40 persen. "Kita harus lebih memahaminya. Bangladesh bukanlah negara yang penuh kekerasan, tapi angka perkosaan non-pasangan di negara ini jauh lebih tinggi dari perkiraan," kata Jewkes.


Survei dilakukan dengan cara wawancara satu per satu. Pertanyaan disampaikan secara tidak langsung dengan tidak menggunakan kata "perkosaan". Responden ditanya, "Apakah pernah memaksa wanita yang bukan istri atau kekasih untuk melakukan hubungan seks?"


Sebanyak 70 persen dari para pemerkosa ini mengaku melakukan tindakan bejat ini karena didorong hasrat seksual. Hampir 60 persen dari mereka mengaku memperkosa karena bosan atau ingin bersenang-senang. Sekitar 40 persen mengaku marah dan memperkosa wanita sebagai bentuk hukuman.


Hanya setengah dari pria pemerkosa ini yang mengaku merasa bersalah. Lebih mengenaskan lagi, hanya 23 persen di antaranya yang dipenjara karena perkosaan.


Para peneliti menemukan, kebanyakan pria pelaku perkosaan ini mengalami pelecehan seksual ketika kecil. Pria yang memiliki sejarah kekerasan dengan pasangannya, sering menggunakan jasa prostitusi, atau memiliki berganti-ganti pasangan di ranjang, punya kecenderungan memperkosa wanita yang tidak mereka kenal.


Survei hanya terbatas di enam wilayah dan tidak mewakili wilayah Asia secara keseluruhan, kata Jewkes. Namun, temuan ini dapat membantu mencegah perkosaan, dengan mendorong pendidikan pada orangtua dan mempromosikan perlindungan terhadap wanita.


"Tantangannya adalah bagaimana mengubah bukti menjadi aksi, untuk menciptakan masa depan yang lebih baik untuk generasi wanita berikutnya," ujar pernyataan tim riset ini. (sj)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya