KTT G20 Jadi Ajang Pertemuan Enam Seteru

Presiden AS Barack Obama dalam KTT G20 di Rusia
Sumber :
  • REUTERS/Kevin Lamarque
VIVAnews
Pengunjung Coba Kelabui Petugas Lapas Yogyakarta Simpan Pil Koplo di Betis, Malah Ketahuan
- Pertemuan tingkat tinggi G20 sudah dimulai Kamis 5 September 2013. Namun, hal menarik terjadi dalam pertemuan tersebut, karena ajang itu menjadi momen tatap muka enam pemimpin dunia yang tengah berseteru.

Pelaku Ditangkap, Begini Modus Sopir Taksi Online Todong Penumpang Rp 100 Juta

Para pemimpin yang dimaksud adalah Presiden China, Xi Jinping yang tengah berkonflik dengan Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, Presiden Amerika Serikat, Barack Obama dengan Presiden Meksiko, Enrique Pena Nieto, Obama dengan Presiden Brasil, Dilma Rousseff dan yang terhangat Obama dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin.
Viral Jambret Bawa Kabur Mobil Patroli Polisi di Jaksel, Begini Kronologinya


Apabila dilihat sepintas, pemimpin negeri Paman Sam tengah menuai konflik terbanyak. Saat ini, Obama tengah berkonflik dengan tiga pemimpin negara sekaligus.

Kantor berita Reuters , Jumat 6 September 2013 melansir China sudah lama berseberangan dengan Jepang terkait sengketa lahan atas sebuah pulau tak berpenghuni. Jepang mengklaim nama pulau tersebut Senkaku, sedangkan Negeri Tirai Bambu menyatakan pulau itu bernama Diaoyu dan milik mereka.

Konflik perang di masa lalu turut mewarnai ketegangan hubungan kedua negara. Namun, titik terang bagi membaiknya hubungan kedua negara terlihat dalam forum G20 tahun ini.


Sebab, untuk kali pertama kedua pemimpin negara itu saling berkomunikasi satu sama lain. Hal itu diungkap oleh Kepala Sekretaris Kabinet Jepang, Yoshihide Suga.


"Walaupun itu hanya perbincangan singkat, tapi komunikasi itu bermakna banyak. Pemimpin Jepang dan China secara langsung untuk kali pertama berkomunikasi sejak mereka menduduki posisi masing-masing," ungkap Suga.


Niat untuk memperbaiki hubungan keduanya juga sudah disampaikan oleh Abe sebelum para pemimpin G20 memulai sesi utama. Saat itu, Abe mengatakan kepada Xi bahwa kedua negara perlu memperkuat hubungan bilateral dengan mempertahankan semangat simbiosis mutualisme dan hubungan strategis.


Sementara itu, Kementerian Luar Negeri China mengatakan, perbaikan hubungan kedua negara sangat bergantung dari sikap Jepang. Menurut mereka, itu tugas Pemerintah Jepang untuk mencari cara terbaik dalam menghadapi konflik yang kini tengah membelit keduanya.


Konflik AS

Komunikasi untuk kali pertama di tengah konflik juga terjadi pada dua pihak berbeda, yakni AS dengan Meksiko dan AS dengan Brasil. Kedua negara Latin tersebut diduga menjadi korban penyadapan Badan Keamanan Nasional AS (NSA).


Hal itu diungkap baru-baru ini oleh jurnalis harian
The Guardian
, Glen Greenwald kepada stasiun televisi Brasil,
Globo
. Dalam sebuah wawancara, Greenwald menyebut komunikasi kedua Presiden itu telah disadap beberapa kali oleh AS.


Tujuannya diduga untuk kepentingan perdagangan ketimbang keamanan negara. Kepada stasiun televisi Meksiko,
Televisa
, Nieto sudah meminta langsung kepada Obama untuk dilakukan investigasi menyeluruh terhadap tuduhan itu.


"Dia secara jelas menyampaikan kepada saya bahwa Pemerintah AS juga memiliki kepentingan yang sama untuk meluruskan isu ini, sehingga topik tersebut tidak akan merusak hubungan yang tengah dibangun," ungkap Nieto.


Sementara itu, Rousseff yang baru-baru ini mengancam akan membatalkan kunjungan ke AS pada 23 Oktober mendatang, dilaporkan juga telah berkomunikasi langsung dengan Obama di KTT G20. Kemungkinan itu sangat terbuka lebar, karena di sesi awal, keduanya terlihat duduk bersebelahan.


Pemerintah Brasil mengaku masih terus menunggu penjelasan dari Gedung Putih hingga Jumat ini sebelum memutuskan jadi atau tidaknya Rousseff ke Washington. Menurut Wakil Penasihat Keamanan AS, Ben Rhodes, Washington akan mencari cara untuk menyelesaikan konflik itu melalui jalur diplomat dan intelijen.


"Kami paham betapa pentingnya isu ini bagi warga Brasil. Apa yang menjadi fokus kami saat ini yaitu memastikan warga Brasil paham upaya badan intelijen kami," kata Rhode.


Sementara itu, aura ketegangan sudah secara jelas terlihat antara Obama dan Putin. Kedua pemimpin ini seharusnya akan mengadakan pertemuan bilateral di KTT G20 tahun ini.


Namun, Obama tiba-tiba secara sepihak membatalkan pertemuan tersebut, lantaran Rusia memberikan suaka sementara bagi mantan pembocor rahasia intelijen AS, Edward J. Snowden. Hubungan keduanya bahkan diperparah dengan perbedaan sikap dalam menghadapi konflik di Suriah.


"Kami sedang membentur tembok," ungkap Obama mengomentari hubungan AS dengan Rusia sehari sebelum tiba di St. Petersburg.


Ketidakakuran keduanya semakin terlihat jelas, saat Putin menyambut Obama di Istana Konstantine, lokasi forum KTT G20. Percakapan di antara keduanya menurut laman
The Star
tidak lebih dari 15 detik.


Kedua pemimpin itu tersenyum, menyapa satu sama lain dan berjabat tangan lalu berbicara seperlunya. Dalam sebuah wawancara dengan sebuah media pekan ini, Putin meremehkan lelucon Obama yang menyebut dia seperti anak kecil yang bosan di ruang kelas.


"Presiden Obama tidak dipilih oleh rakyat AS untuk bersikap ramah kepada Rusia. Begitu pun saya yang dipilih rakyat Rusia untuk bersikap ramah kepada seseorang," ujar Putin mengomentari lelucon Obama.


Kendati pertemuan G20 seharusnya menjadi ajang forum ekonomi, namun isu Suriah masih menjadi salah satu permasalahan yang mendominasi KTT tahun ini. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya