KTT G20 di Rusia Diselimuti Konflik Suriah

Presiden Yudhoyono menghadiri KTT G20 di Los Cabos Meksiko
Sumber :
  • Biro Pers Istana Presiden/Abror Rizki
VIVAnews -
Jokowi Bakal Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk dalam RAPBN 2025
Pertemuan tingkat tinggi G20 dimulai hari ini di kota St Petersburg, Rusia, dan direncanakan akan dihadiri oleh ke-20 pemimpin negara. Namun, pertemuan yang seyogyanya membahas masalah ekonomi ini diperkirakan akan didominasi isu Suriah.

Jadwal Lengkap Sprint Race dan Balapan MotoGP Spanyol 2024, Akhir Pekan Ini

Terlebih lagi, tuan rumah yaitu Presiden Vladimir Putin tengah adu urat dengan Presiden Amerika Serikat Barack Obama soal rencana serangan ke Suriah. Ketegangan kedua negara diperparah oleh pemberian suaka Edward Snowden, si pembocor rahasia intelijen AS, oleh pihak Rusia.
Merayakan Hari Film Nasional 2024, Arif Brata Ajak Penonton ke Bioskop Menyaksikan Keluar Main 1994


Mangkel, Obama membatalkan pertemuan bilateral dengan Putin di KTT G20. Itu merupakan kali pertama pembatalan pertemuan AS-Rusia terjadi dalam 53 tahun. Keduanya mengaku menemui jalan buntu saat membahas isu HAM dan nonprofilerasi senjata nuklir.


Belum juga KTT dimulai, Putin telah menuduh pemerintah Obama berbohong dan memperdaya kongres soal rencana serangan ke Suriah. Diberitakan sebelumnya, Komite Luar Negeri Senat AS telah menyetujui serangan tersebut. Obama tinggal mendapatkan restu senat pekan depan.


"Kami berbicara kepada orang-orang ini dan kami anggap mereka adalah sosok terpelajar. Namun kenyataannya mereka semua berbohong," ujar Putin soal Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, John Kerry.


Sementara Presiden Obama dalam jumpa wartawan di Swedia menyatakan harapannya dapat mengubah perspektif Kremlin dalam memandang isu Suriah. "Apakah saya sudah kehilangan harapan bahwa Putin mungkin berubah posisi dalam isu-isu ini? Saya selalu berharap dan terus berusaha merangkul dia," ujar Obama dalam perjalanan menuju Rusia untuk hadir di KTT G20.


Para diplomat khawatir isu Suriah ini akan mendominasi agenda G20 yang lebih penting. Di antara agendanya adalah bagaimana menghadapi bebas pajak, menciptakan lapangan pekerjaan dan mengatasi pemulihan ekonomi dunia yang kian berjalan lambat.


Salah satunya yang prihatin adalah delegasi dari Rusia Ksenia Yudaeva yang berharap isu Suriah tidak mengaburkan tujuan dari KTT G20. Seperti tahun lalu, isu krisis ekonomi Yunani mendominasi keseluruhan agenda. Dia berharap, situasi itu tidak terjadi lagi tahun ini.


"Dalam beberapa pertemuan terakhir, isi keseluruhan agenda dikesampingkan karena ada peristiwa lain yang terjadi. Tahun ini kami akan melakukan apa pun untuk menghindari hal itu terulang kembali," ujar Yudaeva. (np)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya