Sumber :
- newsanchormom.blogspot.com
VIVAnews -
Polisi kota New York saat ini tengah gencar memburu pelaku penembakkan bayi berumur satu tahun di daerah Brownsville, Brooklyn, pada Minggu malam kemarin.
Bayi bernama Antiq Hennis itu akhirnya dinyatakan meninggal saat tiba di RS Universitas Brookdale akibat luka tembakan yang mengenai sisi sebelah kiri wajah.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Bayi bernama Antiq Hennis itu akhirnya dinyatakan meninggal saat tiba di RS Universitas Brookdale akibat luka tembakan yang mengenai sisi sebelah kiri wajah.
Kantor berita
BBC
, Senin 2 September 2013 melansir polisi kini masih menyisir lokasi tempat penembakan terjadi. Dari sana ditemukan empat selongsong peluru dan lubang peluru yang mengenai kereta dorong bayi.
"Kami memiliki beberapa petunjuk dan petunjuk tersebut masih terus kami telusuri," kata Kelly.
Namun hingga kini polisi belum menahan siapa pun. Bahkan keterangan mengenai hasil awal investigasi juga belum bisa mereka ungkap.
Sementara di mata Wali Kota New York, Michael Bloomberg, peristiwa yang menimpa bayi malang itu merupakan sebuah tragedi. Tidak saja bagi keluarganya, namun juga bagi masyarakat dan seluruh penduduk kota New York.
Bahkan salah satu anggota Dewan Kota, Charles Barron, mengaku tidak dapat membayangkan apabila itu terjadi kepada keluarganya sendiri.
"Anak ini bahkan belum punya kesempatan untuk memulai hidupnya. Kini itu semua telah berakhir," kata Barron.
Peristiwa memilukan itu terjadi begitu cepat. Pada Minggu malam, sepasang suami-istri tengah berjalan dengan mendorong seorang bayi yang terbaring di kereta dorong.
Lalu terdengar suara tembakan. Menurut kesaksian seorang wanita bernama Gina Gamboa, pasangan suami istri itu terlihat panik.
"Saya mendengar tiga hingga empat tembakan. Kemudian pria yang mendorong kereta bayi itu langsung berteriak histeris dan bilang anak saya tertembak! Anak saya tertembak! Dia akan segera meninggal," ungkap Gamboa menirukan suara ayah sang bayi.
Namun ini bukan peristiwa pertama yang terjadi di AS. Pada 24 Agustus kemarin, seorang balita berusia tiga tahun, Tharell Edward, juga tertembak di bagian kepala.
Saat itu balita laki-laki itu tengah tertidur di apartemen di Brooklyn dan ditemani kerabatnya. Namun dari hasil penyelidikan menuduh teman si penjaga bayi, Akeem Bernard, sebagai pelaku penembakan.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Kantor berita
