Segera Disidang, Mursi Didakwa Menghasut dan Membunuh

Mohamed Mursi
Sumber :
  • REUTERS
VIVAnews - Jaksa Penuntut pada Minggu malam waktu Mesir, menyampaikan bahwa mantan Presiden Muhammed Mursi, akan mulai disidang dalam waktu dekat. Mursi akan disidang dengan tuduhan menghasut untuk membunuh dan berbuat anarki dalam peristiwa kerusuhan bulan Desember 2012 silam. 
PKS Bakal Gelar Halal Bihalal Sabtu, Prabowo-Gibran dan Semua Parpol Diundang

Kantor berita BBC, Senin 2 September 2013 melansir bahwa pengadilan belum menentukan tanggal sidang Mursi. Selain tuduhan penghasutan itu, masih ada beberapa tuduhan hukum lainnya yang siap ditimpakan  epada Mursi. 
Kwarnas Curigai Upaya Terselubung di Balik Penghapusan Ekstrakurikuler Wajib Pramuka di Sekolah

Tuduhan lain itu diantaranya adalah pembunuhan berencana terhadap beberapa narapidana, polisi dan tentara keamanan, ketika dia dan beberapa pemimpin kelompok Ikhwanul Muslimin (IM) kabur dalam peristiwa pembobolan penjara Januari 2011. 
Ketua DPRD Jambi Edi Purwanto Singgung Lahan 3 Ribu Hektare di Musrembang

Dia juga dituduh telah mendalangi serangan terhadap penjara saat terjadi pemberontakan yang menggulingkan mantan Presiden Husni Mubarak.

Meski akan disidang, hingga kini lokasi penahanan Mursi sendiri masih menjadi misteri. Publik Mesir dan media massa tidak tahu persis di mana sesungguhnya Mursi ditahan.

Selain Mursi, 14 anggota kelompok IM juga akan menghadapi persidangan dengan tuduhan serupa. Dua di antaranya pemimpin sayap politik IM, Mohammed al-Beltagi dan Essam El-Erian.

Dalam peristiwa yang terjadi pada Desember tahun lalu, sebanyak 10 ribu demonstran berunjuk rasa di luar Gedung Istana Kepresidenaan memprotes  kepemimpinan Mursi. 

Menurut para demonstran, dekrit yang dikeluarkan Mursi kala itu dianggap ilegal dan membuatnya memiliki kekuasaan untuk mengubah konstitusi negara. Laporan media pemerintah yang mengungkap hasil investigasi polisi menyebutkan bahwa pada hari itu Mursi sengaja meminta Tentara Republik dan menteri yang membawahi kepolisian untuk membubarkan para pengunjuk rasa. 

Namun mereka menolak perintah Mursi tersebut. Kaki tangan Mursi kemudian dituduh memanggil pendukung mereka untuk menghadapi para pengunjuk rasa. Mereka beralasan ingin melindungi Istana Kepresidenan setelah diserang kelompok aktivis oposisi. 

Demonstrasi itu berujung ricuh dan mengakibatkan tujuh orang tewas dan ratusan orang terluka.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya