Dua Pesumo Guncang Gedung ASEAN

Pertandingan sumo
Sumber :
VIVAnews
Terpopuler: Manfaat Belimbing Wuluh sampai Tanggapan Buya Yahya Soal Kasus Inses
- Gedung Sekretariat Jenderal ASEAN, pada Jumat sore 23 Agustus 2013, kedatangan dua tamu istimewa. Mereka adalah dua pesumo profesional yang langsung didatangkan dari Jepang.

Suami Sandra Dewi Tersandung Korupsi Timah, Aiman Senang Kasusnya Disetop 

Di ASEAN Hall, mereka mengenalkan kepada publik yang terdiri atas para duta besar, media, dan masyarakat umum soal olah raga tradisional Jepang itu. Kedatangan pesumo bernama Kounishiki dan Okinofuji, merupakan inisiatif Pemerintah Jepang sebagai upaya mempererat hubungan Negeri Sakura dengan organisasi Asia Tenggara yang sudah 40 tahun.
Prediksi Serie A: Lazio vs Juventus


Namun, kunjungan mereka kali ini baru terbatas dilakukan di Indonesia. Duta Besar Jepang untuk ASEAN, Kimihiro Ishikane, mengatakan bahwa ini merupakan momen bersejarah bagi pemerintahnya.

"Karena, baru kali pertama ini, kami memboyong dua pesumo profesional ke luar Jepang, khususnya ke Indonesia," ungkap Ishikane.

Menurut Ishikane, yang diboyong ke Indonesia tidak hanya dua pesumo, namun satu tim yang terdiri atas beberapa atlet. Atlet yang dimaksud Ishikane termasuk pesumo yang meraih gelar kejuaraan tinggi atau biasa disebut Yokozuna.


Pertandingan sumo dalam skala kecil pun disebut Ishikane siap digelar di Gelora Bung Karno pada Sabtu dan Minggu (24-25 Agustus). Menurut Ishikane, gelaran sumo ini merupakan bagian dari ajang pertukaran budaya antara negara-negara ASEAN, khususnya Indonesia dengan Jepang.


"Masalahnya, setiap kali mendengar Jepang, hal yang terlintas dalam benak publik masih seputar isu ekonomi atau politik. Padahal, hal yang paling mendasar dari semuanya adalah hubungan yang stabil di antara warga atau
people to people contact
," ungkap Ishikane.


Itu semua, Ishikane melanjutkan, dapat dicapai dengan adanya pertukaran budaya antar warga, sehingga ditemukan pemahaman di antara keduanya. Ditanya soal popularitas sumo di Jepang, Ishikane mengatakan, olah raga yang dikenal mulai abad ke-16 itu, mengalami pasang surut.


"Dulu, sumo sangat populer. Namun, ketika olah raga baseball dikenal dan berhasil merebut hati publik, popularitas mulai meredup. Tapi, jumlah penggemar setia sumo tetap banyak termasuk saya," kata Ishikane yang disambut tawa pewarta berita.


Ishikane mengaku belum ada rencana dari Pemerintah Jepang untuk memboyong pesumo tadi ke negara lain di kawasan ASEAN. Mereka hanya mampir ke Indonesia.


Selain melalui sumo, Pemerintah Jepang juga kerap mengenalkan budayanya melalui pertunjukan boneka golek yang disebut bunraku pada Juli lalu. Ishikane mengaku ingin mengenalkan budaya lainnya ke Indonesia, seperti pemain tari Kabuki.


"Tapi, itu akan membutuhkan upaya dan biaya yang sangat besar," ujar Ishikane yang disambut tawa wartawan.


Dalam kesempatan itu, selain mengadakan demonstrasi Sumo, juga disajikan makanan khas Jepang yang biasa dikonsumsi pesumo yakni chankonabe.


Pesumo Jepang diburu fans

Kehadiran dua pesumo asal Jepang menarik perhatian publik, di ruang ASEAN Hall di Gedung Sekretariat Jenderal ASEAN. Banyak warga penasaran akan demonstrasi yang digelar di salah satu ruangan itu. Aksi ini ikut disaksikan beberapa duta besar. Demonstrasi diperagakan oleh Kounishiki dan Okinofuji.


Dua pria bertubuh tambun itu, muncul di ruang ASEAN Hall dilengkapi dengan kostum bertanding yang disebut mawashi. Mereka memperagakan ritual awal yang dilakukan para pesumo sebelum mereka bertanding.


"Pertama, mereka membungkukkan badan ke lawan dan wasit, lalu mengambil posisi setengah jongkok. Setelah itu, mereka merentangkan kedua tangan ke depan dan telapak tangan menghadap ke atas," kata sang Guru Sumo, Master Ouyama yang turut hadir di ruangan itu.


Usai melakukan ritual, pertandingan resmi digelar. Mereka bergulat di dalam lingkaran yang telah disiapkan di ASEAN Hall. Saat sesi tanya jawab dibuka, penonton terlihat antusias.


"Apakah Anda tidak takut akan terkena penyakit diabetes atau jantung dengan memiliki tubuh besar seperti itu?" tanya seorang penonton.


Kounishiki mengatakan, kendati pesumo berbadan tambun, mereka tetap harus berolah raga untuk menjaga kebugaran fisiknya. Dia juga mengaku menjalani pola makan tertentu agar tetap sehat.


Antusiasme penonton tidak hanya terjadi di ASEAN Hall. Kedua pesumo ini masih terus diburu hingga ke ruang ASEAN Mezanin. Di sana, kedua pesumo diajak berfoto bersama oleh warga. Bagi Anda yang tertarik untuk menonton aksi mereka, bisa menyaksikannya secara langsung pada Sabtu dan Minggu esok di Istora Senayan pukul 13.00 WIB. (art)


Tiket yang dijual oleh panitia melalui online berdasarkan pantauan
VIVAnews
sudah habis terjual. Namun tiket juga dapat dibeli langsung di tempat. Harga tiket mulai dijual dengan harga Rp880 ribu untuk kelas diamond dan Rp220 ribu untuk kelas festival atau Jiyuu Seki.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya