Dubes Argentina Sebut PM Inggris Bodoh

PM Inggris David Cameron
Sumber :
  • REUTERS/Olivia Harris
VIVAnews -
Uruguay dan Indonesia Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal
Duta Besar Argentina untuk Inggris, Alicia Castro, memaki Perdana Menteri Inggris, David Cameron, di hadapan anggota senat komisi luar negeri Argentina pada Selasa pagi kemarin. Di hadapan pejabat tinggi Argentina tersebut, Castro menyebut Cameron bodoh dan tolol.

Momen Presiden Joko Widodo jadi Saksi Nikah Anak Wamenaker Afriansyah Noor

Menurut
Fairuz A Rafiq Beberkan Kondisi Terkini Usai Dilarikan ke RS Bersama Buah Hati
Dailymail , Rabu 21 Agustus 2013, makian Castro itu dilontarkan karena Cameron mengkritik Paus Fransiskus atas sikapnya dalam konflik Kepulauan Falkland. Pada bulan Maret lalu, Fransiskus mengatakan bahwa Pemerintah Inggris telah merebut pulau itu dari Argentina.


"Cameron begitu bodoh dan tidak efisien saat Paus Fransiskus terpilih sebagai pemimpin umat Katolik yang baru, karena dia menampilkan dalam siaran televisi opininya soal Pulau Malvinas," ujar Castro.


Malvinas merupakan Bahasa Spanyol untuk menyebut Kepulauan Falkland. Saat dia ditanya oleh anggota senat soal kepantasan menyebut seseorang "bodoh" di gedung Parlemen, dia menggantinya menjadi kata "tolol" untuk menyebut Cameron.


"Kami merasa beruntung karena diberkati seorang Paus yang merupakan penduduk Falkland," ucapnya.


Ini bukan kali pertama aksi Castro yang membuat hubungan bilateral kedua negara memanas. Diplomat wanita itu juga pernah menjadi tajuk pemberitaan di beragam media massa ketika menolak menghadiri upacara pemakaman mantan PM Inggris, Margaret Thatcher.


Castro juga pernah menantang Menteri Pertahanan Inggris, William Hague, dalam sebuah pertemuan terbuka pada Mei lalu soal kesiapan Pemerintah Inggris memberikan kesempatan perdamaian di Malvinas. Caranya, Castro menawarkan pembicaraan terbuka mengenai masa depan pulau itu.


Sengketa lahan Kepuluan Falkland ini sudah berlangsung lama. Argentina yang terletak sekitar 500 kilometer di barat Falkland mengklaim sebagai pemilik kepulauan itu sejak abad 19 lalu.


Tiga dekade lalu Argentina dan Inggris berperang selama 74 hari demi memperebutkan kepulauan itu. Keturunan Inggris telah menetap di Falklands sejak abad 19 dan sampai kini mereka merasa tetap bagian dari Inggris dan itu terbukti dengan hasil referendum yang hanya tiga orang menolak jadi bagian dari Inggris. (eh)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya