Kodak Keluar dari Jurang Kebangkrutan

Iklan Kodak di Kota New York, AS
Sumber :
  • REUTERS/Eduardo Munoz
VIVAnews
4 Pria Terkapar Babak Belur di Depan Polres Jakpus, 14 Anggota TNI Diperiksa
- Perusahaan fotografi legendaris Amerika, Eastman Kodak, diizinkan pengadilan keluar dari kebangkrutan. Namun, sebagai konsekuensinya, Kodak kini tidak lagi perusahaan sebesar dulu dan harus mempersempit fokus bisnisnya.

Kemenhub Pastikan Mudik 2024 Lancar, Intip Daerah Tujuan Terbanyak hingga Angkutan Terfavorit

Menurut stasiun berita
5 Minuman Alami Bantu Atasi Radang Tenggorokan Selama Puasa
BBC , hakim pengadilan pailit di AS pada Selasa waktu setempat menyetujui reorganisasi Kodak untuk keluar dari kebangkrutan. Dengan demikian Kodak bisa siap kembali berbisnis dalam dua pekan mendatang.


Ini merupakan perjuangan berat bagi perusahaan itu setelah 19 bulan harus menjalani perombakan (reorganisasi) korporat seperti yang diperintahkan pengadilan selama menjalani proses perlindungan pailit. Pada Januari 2012 lalu, perusahaan yang sudah berusia lebih dari 100 tahun itu meminta perlindungan pailit dari pengadilan setelah terlempar dari persaingan bisnis peralatan fotografi digital. 


Selama proses tersebut, agar tidak sampai dibubarkan, perusahaan yang menjadi pionir penggunaan film pada kamera itu harus mengurangi banyak pekerjanya. Selain itu, Kodak pun terpaksa menjual sejumlah unit-unit bisnis maupun hak patennya ke pihak lain.


Tidak hanya Kodak yang menderita selama menjalani reorganisasi perlindungan pailit. Para krediturnya terpaksa hanya akan menerima sekitar 5% dari jumlah piutang mereka. Bahkan, para pemegang saham Kodak baru akan kebagian di urutan akhir.


Hakim Pengadilan Perlindungan Pailit, Allan Cooper, menilai bahwa kebangkrutan Kodak itu merupakan "tragedi bagi kehidupan ekonomi Amerika," ungkap harian
USA Today
. Kini, setelah dinyatakan berhasil bangkit dari kebangkrutan, Kodak hanya ingin fokus ke bisnis percetakan.


Sementara itu, kalangan kreditur, pemegang saham, maupun mantan pekerja Kodak masih mempersoalkan reorganisasi perusahaan tersebut. Pasalnya, pembayaran kewajiban Kodak kepada mereka sangat tidak layak.


Sebelum Kodak, sudah ada sejumlah perusahaan Amerika yang berhasil bangkit dari kebangkrutan. Salah satunya adalah raksasa otomotif General Motors. (umi)

 




Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya