Etnis Jawa Duduki Jabatan Menteri di Suriname

Soewarto Moestadja, Mendagri Suriname keturunan Jawa
Sumber :
VIVAnews
Viral Truk Jalan Sendiri di Jalan Tol Kalikangkung, Sopir Pontang-Panting Mengejar
- Namanya sangat Jawa, Soewarto Moestadja. Tapi siapa menyangka pria ini bukan Warga Negara Indonesia. Ya, dia salah satu diaspora. Soewarto merupakan warga Suriname keturunan Jawa. Yang membanggakan, pria ini punya posisi sangat penting dalam pemerintahan Suriname, Menteri Dalam Negeri. Jabatan ini diembannya sejak 2010 lalu.

BMKG 'Tak Berkedip Mata' Pantau Potensi Tsunami Imbas Erupsi Gunung Ruang

Ditemui saat menghadiri Kongres II Diaspora pada Senin 19 Agustus 2013 di ruang media Jakarta Convention Centre (JCC), Moestadja berkisah mengenai latar belakangnya hingga bisa lahir di Suriname. Dulu, kakeknya dikirim Belanda yang menjajah Indonesia ke Suriname untuk menjadi buruh di sebuah perkrbunan tebu.
Anindya Bakrie: Ekonomi RI Kuat Hadapi Krisis Timur Tengah


"Saat itu selama periode penjajahan Belanda dari tahun 1819-1939, mereka membawa hampir sebanyak 33.302 orang Jawa ke Suriname, termasuk kakek saya. Mereka mengirimkan orang Jawa untuk dipekerjakan sebagai buruh di lahan tebu," ujar dia.


Dari situlah lantas penduduk di Suriname, dipenuhi orang Jawa. Bahkan saat ini berjumlah 15 persen dari populasi penduduk Suriname.


Saat ini etnis Jawa merupakan penduduk dengan jumlah terbanyak keempat di Suriname. Sementara posisi pertama ditempat etnis India Hindustani, lalu Creole dan Maroons.


Masih menurut Moestadja, saat dibawa ke Suriname, orang-orang Jawa harus beradaptasi dengan situasi sekeliling yang berbeda dengan kampung halamannya. Bahkan mereka kerap dilanda home sick yang disebut 'Mulih Jowo'.


"Mereka ingin sekali kembali ke rumah, karena merasa Suriname berbeda dari area mereka di Jawa," katanya.


Namun Presiden Indonesia saat itu, Bung Karno, malah meminta warga Jawa mencoba adaptasi dengan keadaan dan meminta mereka menganggap Suriname seperti kampung halamannya sendiri.


Kakek Moestadja akhirnya bisa kembali ke Indonesia pada usia ke-63. Sementara ayah dan ibu Moestadja terpaksa menetap di Suriname. "Ayah saya tidak bisa dikirim ke tanah air karena saya masih kecil," kata dia.


Selain menduduki posisi sebagai Mendagri, menurut Moestadja, masih ada tiga Menteri lainnya yang dijabat orang etnis Jawa. Mereka adalah Menteri Perdagangan dan Perindustrian, Raymond Sapoen, Menteri Pertanian dan Perikanan, Hendrik S Setrowidjojo, dan Menteri Tenaga Kerja, Michael HS Miskin. (umi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya